Bukittinggi - Padang Ditempuh 7,5 Jam Senin Ini
VALORAnews - Macet hiasi jalur Bukittinggi -- Padang, Senin (2/1/2017) dinihari hingga siang jelang sore ini. Jika berangkat dari Bukittinggi menuju Padang, rata-rata pengendara membutuhkan waktu paling cepat 6 jam.
"Gila macetnya. Tak bergerak sama sekali," kata Yopi, warga Tanjung Alam, Agam, beberapa saat lalu.
Dikatakan Yopi, dirinya berangkat ke Padang habis shalat subuh. Begitu keluar dari Kota Bukittinggi, antrian kendaraan tak begitu banyak. Begitu melewati Kota Padangpanjang, macet mulai menghampiri. Sejak dari kawasan Silaing hingga lepas SPBU Kayutanam, jalan kendaraan sudah seperti keong.
"Di SPBU itu, ada petugas polisi yang mengatur lalu lintas kendaraan yang akan mengisi BBM. Ini lah yang membuat macet karena kendaraan yang memasuki SPBU itu, membuat kendaraan di depannya harus berhenti," ungkap Yopi.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
Hal senada dikatakan Sukron. Dia mengaku menghabiskan waktu 7,5 jam lebih untuk sampai ke Padang dari rumahnya di daerah Bingkaweh.
"Macet mulai dari Koto Baru, kemudian di Padangpanjang lalu Mega Mendung dan Silaing. Jalan beberapa meter, kemudian berhenti sekitar 15 menit. Begitu hingga melewati Malibou Anai," ungkapnya.
Sementara, akun facebook Asnil mengungkapkan kemacetan yang dialaminya sejak 01.30 WIB Senin dinihari. Menurutnya, sampai pukul 03.10 WIB dini hari saat status facebooknya itu diunggah, kemacetan luar biasa masih terjadi dari Padangpanjang menuju Padang.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Dari info yang saya dapat pengendara datang dari arah Padang ke Bukittinggi mengabarkan macetnya sampai ke Lubuk Alung dimana berjarak lebih kurang 30 KM dari posisi saya sekarang berada di Air Terjun Lembah Anai," tulisnya di jejaring sosial itu.(kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro