Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Hingga 26 Desember: BMKG Perkirakan Gelombang Perairan Padang-Mentawai Capai 3,5 Meter
VALORAnews - BMKG Maritim Telukbayur mengeluarkan peringatan bagi nelayan maupun kapal yang akan mengarungi perairan Kota Padang-Kabupaten Kepulauan Mentawai akan bahaya gelombang tinggi, Jumat (23/12/2016).
Data yang dilansir prakirawan BMKG Maritim Telukbayur, tinggi gelombang 2-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kep Mentawai, Samudra Hindia Barat Bengkulu dan Perairan Enggano. Serta gelombang 2-3,5 meter di wilayah Perairan Padang-Kepulauan Mentawai dan perairan pesisir Bengkulu.
Selain itu, BMKG Padangpariaman, juga melansir kabar potensi hujan lebat yang disertai angin kencang di Mentawai dan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat pada Jumat pagi hingga sore ini.
"Info gelombang tinggi dari BMKG Telukbayur mencaspai 3,5 meter dan info dari BMKG Padangpariaman terkait hujan lebat disertai angin kencang harus diwaspadai para pihak terkait," ungkap Koordinator BMKG se-Sumbar, Rahmat Triyono, beberapa saat lalu di grup whatsapp BMKG dan Stake Holder.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Padangpariaman, Budi Iman melansir, potensi hujan sedang kadang lebat bisa disertai angin kencang di Mentawai dan Pesisir Pantai Sumatera Barat pada 23-26 Desember 2016 ini disebabkan adanya Tropikal Siklon Yvette (level 925/700 hpa) di Samudera Hindia selatan Bali, belokan massa udara di utara Sumatera serta pertemuan massa udara disekitar Mentawai.
"Kondisi di atas meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan," ungkapnya.
Kejadian ini memunculkan potensi hujan sedang hingga lebat bisa disertai angin kencang di seluruh wilayah Mentawai bergerak ke arah timur-tenggara dan meluas ke wilayah Padang (meluas ke Sitinjau Laut), Padangpariaman bagian pesisir, Tiku, Pesisir Selatan, Pasaman Barat ( meluas ke Pasaman) dan Kota Pariaman.
Selain itu, terang Budi Iman, potensi hujan-hujan lebat di Riau bagian barat juga berpotensi meluas ke Limapuluh Kota terutama wilayah timur, Payakumbuh dan sebagian Pasaman.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Pertumbuhan awan- awan hujan secara lokal di wilayah Maninjau dan Padangpanjang, juga mengakibatkan potensi hujan-hujan intensitas sedang diselingi lebat di wilayah Padangpanjang, Tanahdatar, Malalak, Bukitinggi, Agam dataran tinggi, Tandikat, Gunung Singalang, Lubukbasung dan sekitarnya," ungkap Budi Iman.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro