Pemprov Sumbar dan Unand Tembus 10 Besar Pemeringkatan Keterbukaan Informasi
VALORAnews - Pemprov Sumbar masuk 10 besar badan publik tingkat provinsi se-Indonesia pada penghargaan keterbukaan informasi yang jadi program tahunan Komisi Informasi (KI) Pusat. Penghargaan diserahkan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla di istana Wapres Jalan Kebon Sirih, Selasa (20/12/2016) siang.
"Masuk 10 besar nasional kategori penilaian badan publik pemprov terbaik se Indonesia, adalah pertama sejak penganugerahan ini dilaksanakan. Selama empat kali penyelenggaraan, Sumbar tidak pernah tembus 10 besar nominator," ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno usai menerima penghargaan.
Dia mengakui, penghargaan ini surprise apalagi penyerahannya juga bertepatan dengan hari jadinya. "Penyerahaan penghargaan ini, sama dengan hari kelahiran sayayang ke-53 tahun," ujarnya.
Penghargaan keterbukaan informasi merupakan program tahunan Komisi Informasi (KI). Tembus 10 besar nasional, terang Irwan, akan jadi cemeti bagi jajaran Pemprov Sumbar, untuk lebih maksimal lagi kedepan.
"Ini jadi cambuk bagi saya dan seluruh jajaran untuk lebik baik lagi. Di 2017, Sumbar harus masuk tiga besar nasional," ujar Irwan saat diwawancarai wartawan usai penyerahan anugerah di komplek Istana Wapres RI.
Sementara, Ketua Komisi Informasi Sumbar, Syamsu Rizal mengatakan, masuknya Sumbar 10 besar dikategori badan publik Pemprov se-Indonesia, setelah melewati beberapa penilaian termasuk penilaian visitasi.
"Ini membagakan kami, karena goodwill Gubernur Sumbar akan keterbukaan selama ini, dibayar dengan tembus 10 besar nasional, walau masih di rangking 10 di bawah Jawa Timur yang jadi terbaik, tapi ini kerja keras jajaran PPID Utama Pemprov Sumbar. Karena, selama ini tidak pernah diundang di setiap tahun anugerah pemeringkatan badan publik nasional," ujar Syamsu Rizal.
Pada anugerah badan publik tingkat nasional, tidak hanya Pemprov yang tembus 10 besar. Universitas Andalas (Unand), juga masuk 10 besar kategori badan publik univeritas negeri.
Baca juga: Sejarawan Ulas Praktik Politik Dinasti di Indonesia, Ini Paparan Tiga Pakar di Unand
"Allhamdulillah, ini surprise akhir tahun bagi Unand. Selama ini, Unand juga tidak pernah menembus 10 besar nasional. Masuk peringkat 10 jadi pemicu semangat ke depan, untuk memaksimalkan penerapan keterbukaan informasi publik berdasarkan UU 14 Tahun 2008," ujar Rektor Unand Padang, Prof Tafdil Husni.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro