Mahdiyal Hasan Pimpin Tidar Sumbar

Kamis, 15 Desember 2016, 13:52 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Mahdiyal Hasan Pimpin Tidar Sumbar
Ketua Tidar Sumbar, Mahdiyal Hasan beserta pengurus lainnya menggelar jumpa pers di Kantor Gerindra Sumbar, Kamis (15/12/2016). (saridal/valoranews)

VALORAnews -- Tunas Indonesia Raya (Tidar) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra kini hadir di Sumatera Barat (Sumbar) di bawah pimpinan Mahdiyal Hasan. Sedangkan secara nasional, Tidar dipimpin oleh Aryo P.S Djojohadikusumo.

Organisasi yang berdiri sejak 7 Juli 2008 ini, akan mengembangkan sayap di Sumbar. Kader yang tergabung golongan muda ini akan melaksanakan beberapa program pada pertengahan tahun depan.

"Kami akan fokus di Sumbar untuk melaksanakan beberapa program," sebut Ketua Pimpinan Daerah (PD) Tidar Sumbar, Mahdiyal Hasan saat menggelar jumpa pers di Kantor Gerindra Sumbar, Kamis (15/12/2016).

Mahdiyal menjelaskan, dalam mengembangkan sayap, Tidar Sumbar bertekad untuk melakukan konsolidasi organisasi di Sumbar. Saat ini sudah ada 4 cabang Tidar se Sumbar yakni di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Solok Selatan.

Baca juga: Kivlan Dituduh Makar, Tidar Sumbar Ancam Gerakan Pemuda Turun ke Jalan

"Tahun depan kita menargetkan 12 cabang Tidar sudah ada di kabupaten dan kota. Pada tahun ini empat cabang di kabupaten kota. Saat ini di Tanah datar juga sudah kita usulkan," katanya.

Sekretaris PD TIDAR Sumbar, Meizar Raka Putra menambahkan, Tidar Sumbar juga akan melaksanakan program-program yang telah disinkronkan dengan program Pemerintah Provinsi.

Seperti program peduli pendidikan seperti memberikan bantuan kepada siswa-siswi di panti asuhan. Selain itu, ada juga dilakukan program sosial lainnya seperti melakukan aksi Peduli gempa di Aceh.

"Tidar akan mengumpulkan sumbangan dari kader untuk membantu program yang bersifat sosial. Kami dirikan juga posko bantuan gempa Aceh," sebutnya.

Terakhir kata Meizar, tujuan urgen Tidar mengusung ketua umum gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden Indonesia selanjutnya. "Probowo presiden harga mati bagi kami," katanya. (dal)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: