Bantuan Toolkit untuk Wirausahawan jangan Sampai Dijual

Minggu, 13 November 2016, 18:43 WIB | Olahraga | Kota Padang

VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Padang, Amasrul mengingatkan wirausahawan, jangan sampai menjual bantuan peralatan (toolkit) yang diberikan Pemko Padang. Setiap bantuan yang diserahkan, tegasnay, selalu dipantau aparat kelurahan dan kecamatan. Bila kedapatan menjualnya, peralatan yang diberikan harus dikembalikan.

"Saya ingatkan kepada bapak dan ibu-ibu yang menerima bantuan peralatan dari Disosnaker ini, jangan ada pula yang menjual. Bantuan ini harus dipertanggungjawabkan dan manfaatkanlah untuk membuka usaha baru," tegas Amasrul di hadapan 50 usahawan baru yang menerima bantuan berbagai peralatan dari Disosnaker, untuk membuka usaha baru di aula kantor dinas tersebut, Jumat (11/11/2016).

Bantuan itu diberikan pada 50 orang dari sembilan kecamatan. Ini merupakan upaya Pemko yang sedang gencar-gencarnya memberikan kemudahan masyarakat yang berminat berwiraswasta, dalam rangka menghadirkan wirausahawan baru di Padang.

Penerima bantuan ini, sebut Amasrul, merupakan hasil seleksi dari masing-masing kelurahan yang tidak memiliki modal usaha seperti membeli berbagai peralatan dalam mendukung perekonomian keluarga. Selain memberikan pelatihan, peserta juga diberi peralatan usaha.

"Bantuan ini juga sebagai ujud dukungan program unggulan (Progul) Walikota Padang, Mahyeldi, mencetak 10 ribu wirausahawan baru," ujar Amasrul.

Dia menyebutkan, jenis bantuan yang diberikan kali ini terdiri dari mesin jahit, kulkas, kompor gas, kompresor, etalase, mesin giling cabai, alat buat kue dan berbagai jenis peralatan lainnya.

Ditambahkan Kabid Pentalatas, Amrizal, Dinsosnaker telah melatih 125 wirausahawan baru yang terdiri dari lima angkatan. Masing-masing angkatan 25 orang yang tersebar di 11 kecamatan dan 104 kelurahan.

"Pada tahun ini Disosnaker menargetkan delapan angkatan untuk mencetak wirausahawan baru. Sedangkan dana dikucurkan untuk membeli berbagai peralatan untuk delapan angkatan tersebut Rp725 juta," katanya. (rls/vri)