WHTA 2016, Ferizal: Ayo Dukung Sumbar jadi Wisata Halal Dunia
VALORAnews - Pemkab Limapuluh Kota memberi dukungan penuh bagi Sumatera Barat untuk pemenangan kompetisi wisata halal internasional, World Halal Tourism Award (WHTA) 2016. Sebab, iven ini dinilai sejalan dengan visi-misi daerah Luak Nan Bungsu, yang ingin memajukan destinasi wisata Harau ke tingkat internasional.
Hal tersebut dinyatakan langsung Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan kepada wartawan, Senin (31/10/2016).
"Kita mendukung penuh, keterpilihan Sumatera Barat sebagai salah satu nominasi World Halal Tourism Award 2016. Kita akan ikut promosikan dukungan ini, ke seluruh anak nagari," kata Ferizal di ruang kerjanya.
Putra Lareh Sago Halaban itu menyebut, jika nanti Sumatera Barat terpilih sebagai daerah WHTA 2016, maka secara tidak langsung akan berdampak terhadap pengembangan destinasi wisata daerah, tanpa terkecuali Kabupaten Limapuluh Kota. Karena, dengan adanya penganugerahan kawasan wisata halal, akan memancing animo wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Saat ini, katanya, yang perlu didorong oleh pemerintah daerah baik provinsi atau kabupaten/kota guna memajukan destiniasi wisata adalah, memberikan dorongan penuh baik dalam bentuk program maupun anggaran. Di samping itu, membangun gerakan bersama, guna menyosialisasikan seluruh potensi yang dimiliki seluas-luasnya ke publik.
Baik di media cetak, elektronik, online maupun di media sosial. Seperti yang ia lakukan buat mempromosikan salah satu gerakan pengembangan destinasi wisata Limapuluh Kota, yakni 'Harau Menuju Dunia.' Sebab, katanya, di Sumatera Barat, potensi wisata yang dimiliki oleh kota/kabupaten, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota, cukup banyak dan layak dikembangkan.
Mulai dari wisata alam, seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan, kawasan peternakan BPTU Padang Mengatas, Rumah Gadang di Sungai Beringin, Panorama Selat Malaka, Danau Buatan di Koto Panjang, Kapalo Banda, Danau Aia Sonsang, Bukik Posuak di Maek, hingga berbagai kawasan lainnya.
Sementara, untuk destinasi wisata sejarah, Limapuluh Kota mempunyai Rumah Gadang Tan Malaka, Makam orang tua dan buyut Bung Hatta hingga Monumen PDRI. "Sedangkan untuk destinasi wisata religi, kita punya Surau Tuo di Taram dan Makam tokoh pendidikan, Alm Syekh Abdul Wahid di Tobekgadang, Kecamatan Guguak," sebutnya.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Untuk mempromosikan segala potensi wisata dan gerakan Harau Menuju Dunia, Ketua PKB Limapuluh Kota itu mengaku, sudah melakukan berbagai upaya. Di antaranya, melakukan audiensi dan konsultasi langsung guna meminta dukungan kepada Kementrian Pariwisata hingga promosi program di media lokal dan nasional.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya