Gadis Danau Kembar Rilis Buku Fiksi 'Senja di Ujung Hati Mahya'
VALORAnews - Vivi Afri Oviani yang bernama pena Afriani Vie, asal Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, merilis buku fiksi berjudul 'Senja di Ujung Hati Mahya' pada Kamis (20/10/2016). Buku ini dieditori Denni Meilizon, penerima Anugerah Literasi Minangkabau 2016.
Afriani Vie yang lahir di Simpang Tanjung Nan IV, Danau Kembar, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat pada 12 April 1992 ini, bukunya diproduksi penerbit Pena House, Blora, Jawa Tengah, berisi kumpulan cerpen yang sebagian kisah ditulisnya sejak 2006, namun sebagian besarnya ditulis setelah 2010.
"Buku perdana Vi ini bertema roman, pengorbanan dan kesedihan. Banyak tema lain yang disajikan dalam buku Vi ini, untuk membuktikan bahwa kita bisa menulis tentang apa saja. Kritikan dibuka pada buku Vi ini dan Vi akan mempertanggungjawabkannya. Buku ini adalah impian yang menjadi nyata, yang sudah sangat lama Vi harapkan terwujudnya," kata Afriani Vie, anak dari pasangan Gafuni (alm) dan Zainab.
Sekarang, Afriani Vie beraktivitas sebagai Staf Tata Usaha di MTS Diniyyah Puteri Padangpanjang, setelah menamatkan kuliah strata satunya pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Padang (UNP). Saat ini, Afriani Vie juga menjabat sebagai Wakil Koordinator Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Unit UNP.
Baca juga: DPRD Sulawesi Tenggara Pelajari Motivasi Pemprov Sumbar Tolak Ritel Besar Masuk Pasar
"Kak Vivi orangnya introvert, pemalu. Tapi tulisan-tulisannya selalu melebihi pandangan orang lain terhadap dirinya, yang menjangkau dari kepribadiannya itu. Tulisan-tulisannya enak dibaca dan bisa bikin kita baper sendiri. He he," kata Arif Afsyah, Koordinator FAM Indonesia Unit UNP, yang juga penyanyi yang lagunya dipasarkan IslamicTunes, Malaysia.
Menggeluti dunia kepenulisan, Afriani Vie pernah meraih juara II Lomba Menulis Puisi antar FAM Unit UNP dan juga pernah Juara III dalam Lomba Menulis Cerpen Tingkat Nasional yang diadakan oleh Forum Studi Dinamika Islam (FSDI) UNP.
Lewat rilis buku perdananya, 'Senja di Ujung Hati Mahya,' Afriani Vie juga mengingatkan, agar masyarakat tidak selalu mengutamakan pendapatan daripada kesehatan mereka sendiri. Jangan sampai petani sayur tidak mengonsumsi sayuran. Ke depannya, semoga masyarakat di Danau Kembar lebih perhatian terhadap pendidikan.
Bagi para pembeli buku 'Senja di Ujung Hati Mahya' karya Afriani Vie ini, telah disediakannya bonus cinderamata berupa gantungan kunci buatan Afriani Vie. (rls)
Baca juga: Jangan Cemas! Ini Bocoran Jawaban Interview Kerja di Alfamart, Gak Bakalan Gagal Pasti Lolos
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pengawasan Tambang Emas jadi Kewenangan Pusat sekalipun Ilegal
- Jambore Kader PKK Berpretasi XXI dan HKG-PKK ke-52, Ini Harapan Gubernur Sumbar
- Sosper No 9 Tahun 2018 di Solok, Suwirpen: Napza Sudah Merambah Generasi Muda di Pedesaan
- Safari Ramadhan ke Cupak Solok, Suwirpen: Awasi Generasi Muda dari Pengaruh Narkotika
- Politisi PKS DPRD Sumbar Gelar Safari Ramadhan di Kabupaten Solok, Ini yang Disampaikan