Juara Umum Livestock Expo 2106, Irfendi: Kedaulatan Pangan harus Diujudkan
VALORAnews - Empat kali menyandang predikat juara umum Livestock Expo, Kabupaten Limapuluh Kota patut mendapat acungan jempol. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengapresiasi kebolehan daerah ini di bidang peternakan tersebut.
"Kita mengapresiasi kontingen Kabupaten Limapuluh Kota, terutama peternak dan pelaku agribisnis peternakan yang telah berkontribusi hingga daerah ini meraih juara umum pada Livestock Expo 2016 di Pasaman Barat," ungkap Irfendi dalam sambutannya pada acara syukuran Livestock Expo, kontes ternak dan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan 2016 di Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (20/10/2106).
Diakui Irfendi, sukses merebut juara umum Livestock Expo tingkat Provinsi Sumatera Barat, membuktikan kabupaten ini sebagai daerah sentra produksi peternakan yang andal. Apalagi predikat nomor satu itu sudah berulang kali diperoleh daerah ini.
"Kita berharap prestasi itu dapat lebih memotivasi untuk memacu semangat kita untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan bidang peternakan. Tak kalah pentingnya, dapat meningkatkan poduktifitas, efisiensi serta daya saing produk unggulan daerah menuju kedaulatan dan kemandirian pangan," tutur Irfendi
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dikatakan, pembangunan peternakan memegang peranan strategis dalam pembangunan daerah ini serta Provinsi Sumatera Barat maupun nasional. Hal itu terlihat dari data statistik peternakan di daerah ini yang menyebutkan populasi sapi potong mencapai 34.808 ekor dan jumlah ayam ras petelur yang lebih dari 5 juta ekor, serta ayam ras pedaging sebanyak 5,4 juta ekor.
"Kita menyadari, keberhasilan program peternakan ini tidak terlepas dari pertisipasi penuh masyarakat peternak. Karenanya, sekali lagi kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para peternak dan pelaku agribisnis peternakan," ulang Irfendi.
Diharapkan Irfendi, populasi ternak di daerah ini semakin meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi daging domestik. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya