SKPD Acuh dengan Karhutla, Ferizal: Jangan Biarkan Rakyat Tak Percaya dengan Pemerintah
VALORAnews - Setiap SKPD harus hadir dalam penanggulangan bencana kebakaran di Kabupaten Limapuluh Kota, sesuai tugas pokok masing-masing. Jangan sampai ada SKPD yang tidak mau tahu atau tidak peduli dengan musibah tersebut.
"Hari ini merupakan hari ke-18 masa tanggap darurat musibah kebakaran di Kabupaten Limapuluh Kota. Kita berharap seluruh SKPD hadir dalam penanggulangan bencana ini," ungkap Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dalam arahannya pada apel pagi ASN, Rabu (12/10/2016).
Dikatakan, seluruh SKPD mesti ikut mengambil langkah-langkah dan upaya penanggulangan kebakaran yang hingga kini masih menghantui masyarakat. Apapun bidang kerjanya, para aparat pemerintah di daerah ini harus ikut terjun dalam menanggulangi kebakaran tersebut.
"Kita mengajak SKPD tidak lagi menunggu perintah pimpinan daerah, melainkan harus proaktif dan berinisiatif untuk berperan dalam musibah ini. Jangan sampai rakyat tidak percaya dengan pemerintah daerah," papar putera Lareh Sago Halaban itu.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Aparat pemerintah, lanjut Ferizal, harus bisa menunjukan kepeduliannya. Sebab, bencana ini berpengaruh langsung terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Bila tidak segera teratasi, dikhawatirkan bencana tersebut akan semakin membuat kerugian lebih besar terhadap masyarakat, ekonomi dan hutan atau lingkungan hidup.
Terkait dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, Ferizal meminta para SKPD memperbanyak koordinasi, konsultasi dan diskusi. Dengan begitu diharapkan ke depan tidak ada lagi hal penting yang tertinggal atau tercecer.
Dikesempatan itu, Ferizal juga mengingatkan setiap informasi dari jajaran pemerintah daerah ini harus satu pintu. "Ke depan, seluruh publikasi di bawah koordinasi Humas agar informasi yang keluar tidak kontra produktif. Termasuk dalam pembuatan spanduk dan baliho, kalau perlu draf atau temannya dari Humas," tegas Ferizal. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya