Pasokan Blanko dan Tinta E-KTP tak Mencukupi
VALORAnews - Kepala Disdukcapil Setdakab Limapuluh Kota, Afrizal Aziz menyebutkan, perekaman KTP elektronik sudah terealisasi sebanyak 247.687 orang dari 266.144 wajib KTP di daerah itu atau sekitar 93,07 persen.
"Jumlah terbesar yang belum melakukan perekaman berada di Kecamatan Harau yang mencapai 2.049 orang disusul Kecamatan Akabiluru yang masih bersisa 1.851 wajib KTP," ungkap Afrizal Aziz pada rapat evaluasi bersama Bupati Irfendi Arbi, terkait perekaman KTP elektronik di ruang rapat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (4/10/2016).
Hingga posisi 30 September 2016, terangnya, jumlah penduduk yang melakukan perekaman sudah mencapai 93,07 persen. Ke depan, terangnya, pencetakan KTP elektronik juga sudah bisa dilaksanakan di kecamatan. Namun, hingga kini masih terkendala perangkat.
"Buat pengadaan peralatan tersebut setidaknya butuh biaya hingga Rp50 juta per kecamatan," terangnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kita berharap, para camat bisa mengajukan dana untuk pengadaan peralatan tersebut. Begitu juga dengan DPRD, hendaknya dapat memberikan dana aspirasinya sesuai daerah pemilihan masing-masing," paparnya.
Terkait dengan kendala yang dihadapi, Afrizal mengakui, saat ini tengah mengalami kekurangan ketersediaan blanko KTP elektronik. Sebab, permintaan blanko sebanyak 8 ribu hanya bisa direalisasi pemerintah pusat sebanyak 4 ribu saja. Selain itu Disdukcapil daerah ini juga kekurangan tinta ribbon.
Bila sebelumnya mendapatkan pasokan 35 keping tinta, sekarang hanya kebagian 5 keping saja, sehingga terjadi kekurangan yang sangat banyak. "Untuk mengatasi persoalan ini, kita telah memesan sebanyak 10 keping ribbon. Kendala lain, terkadang kami juga menghadapi masalah jaringan internet," ujarnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya