KSM Penerima PKH Sudah Bisa Cairkan Bantuan Tahap III
VALORAnews - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, Husin Daruhan kepada wartawan menyebut, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III gelombang IV tahun 2016, senilai Rp2,197 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 5.196 Keluarga Sangat Miskin (KSM).
"Khusus di Kecamatan Situjuah Limo Nagari bantuan diperoleh 390 KSM termasuk di dalamnya buat Nagari Situjuah Banda Dalam bagi 83 KSM," ungkap Husin Daruhan, saat penyerahan PKH secara simbolis bagi para Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Jorong Gurun, Nagari Situjuah Banda Dalam, Selasa (4/10/2016) di halaman kantor Wali Nagari Situjuah Banda Dalam.
Dikatakan, bantuan PKH tersebut disalurkan melalui rekening masing-masing KSM. Untuk tahap III gelombang 4 sudah bisa diambil para penerimanya pada Oktober 2016 ini ke kantor PT Pos Indonesia terdekat.
PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada KSM yang harus melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang ada. Secara khusus, tujuan PKH ini antara lain untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan taraf pendidikan, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil (bumil), ibu nifas, bawah lima tahun (balita) dan anak prasekolah anggota KSM.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Ikut hadir dalam acara itu Kapolsek Situjuah Limo Nagari, Wali Nagari Situjuah Banda Dalam, Benni Balatamon, Kepala Pos Situjuah Limo Nagari dan sejumlah pejabat lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya