Dharmasraya jadi yang Terbaik pada Pemeringkatan Badan Publik di Sumbar
VALORAnews - Kabupaten Dharmasraya berhasil jadi pemuncak dalam pemeringkatan badan publik se-Sumatera Barat. Tak tanggung-tanggung, kabupaten yang dipimpin bupati termuda Indonesia itu, dengan gemilang memenangi dua kategori yakni kategori keterbukaan informasi publik pemerintah kabupaten/kota dan kategori keterbukaan informasi publik pengelolaan dana nagari.
Dengan perolehan dua kategori tersebut, daerah yang dipimpin duet pasangan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup H Amrizal Dt Rajo Medan ini, dikukuhkan jadi kabupaten yang memiliki komitmen transparansi dalam mencegah praktek korupsi.
Pengumuman penganugerahan pemeringkatan badan publik tersebut, langsung dibacakan Ketua Komisi Informasi Sumatera Barat, Syamsu Rizal di hadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjoyo, Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Nasrul Abit (Wagub), Forkopimda provinsi, para bupati, para kepala SKPD provinsi, pimpinan parpol serta para pimpinan badan publik se-Sumatera Barat.
Sorak gemuruh menandai pembacaan pengumuman, karena justru kabupaten muda dengan pimpinan termuda, ternyata punya komitmen besar dalam keterbukaan informasi publik.
Baca juga: KPU Sumbar Hadirkan 2 Komisioner Komisi Informasi di Rakor Debat Publik Kampanye Pilkada 2024
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sanjoyo menyebut, keterbukaan informasi publik sudah jadi kebutuhan. Soalnya, hanya dengan membuka informasi publik, berbagai kebuntuan bisa ditembus, perasaan syak wasangka juga tereliminir dan tentu saja partisipasi masyarakat akan menjadi baik.
Senada dengan itu, Irwan Prayitno mengapresiasi daerah dan nagari yang sudah melaksanakan keterbukaan informasi publik. "Kita ini kan dibiayai dengan uang masyarakat, ya sudah jadi konsekwensi kita untuk terbuka kepada masyarakat. Kemana dan untuk apa uang mereka kita gunakan," kata Irwan Prayitno.
Prestasi Dharmasraya dalam menyabet supremasi tertinggi di bidang keterbukaan informasi publik, tidak diperoleh dengan gampang. Tahun lalu, Kabupaten Dharmasraya hanya mampu meraih posisi ketiga setelah Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Tanahdatar.
Di tangan bupati termuda Indonesia, Kabupaten Dharmasraya terus berbenah. Sosialisasi digencarkan, pengumpulan data keuangan, aset, peraturan dan perundangan serta berbagai informasi diintensifkan. Media publikasi diperbanyak, selain menggunakan website resmi daerah, para pengelola informasi di Dharmasraya juga memanfaatkan facebook dan media internal untuk menyampaikan informasi publik.
Baca juga: Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah
"Ternyata kita diapresiasi, ya alhamdulillah. Tapi bukan itu tujuan kita, tujuan kita yang sesungguhnya adalah bagaimana dengan membuka informasi, partisipasi masyarakat untuk membangun daerah bisa bangkit, termasuk untuk mencegah tindak pidana korupsi," ujar orang nomor wahid di Dharmasraya ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro