KI Apresiasi Kapolda Sumbar Soal Keterbukaan Informasi
VALORAnews - Komisi Informasi (KI) Sumbar mengapresiasi ketegasan Kapolda Sumbar, Brigjend Basarudin yang meminta jajarannya untuk terbuka kepada pers.
"Kita sangat mengapresiasi sekali. Kapolda Sumbar tegas kepada jajarannya seperti Kapolres untuk terbuka kepada pers. Ini sangat pro sekali kepada UU Keterbukaan Informasi Publik dan UU Pers," ujar Komisioner KI Sumbar membidangi Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Adrian Tuswandi, Sabtu (27/8/2016) kepada wartawan di Padang.
Menurut Adrian, keterbukaan informasi publik di kepolisian, sudah jelas diatur oleh UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
"Di UU KIP juga diatur hal yang dikecualikan, Pasal 17 UUKIP menyebutkan, segala sesuatu terkait penyelidikan, strategi pengamanan dan informasi intelijen, termasuk informasi yang dikecualikan, tidak bisa jadi konsumsi publik," ujarnya.
Baca juga: Narkoba telah jadi Perang Asimetris, Kyai Khambali: Ketahanan Nasional Terancam
Sedangkan untuk konsumsi pers, Kapolda juga harus melayani pertanyaan wartawan, menurut Adrian ini termasuk informasi serta merta. "Dan termasuk statment bagi wartawan ini sangat penting karena statment dan penjelasan pejabat sekelas Kapolda masuk informasi A1 (akurat-red)," ujarnya.
Bagi pengarusutamaan keterbukaan informasi publik, pernyataan Kapolda saat silaturahim dengan pers di Padang kemarin, membuktikan Polda sebagai badan publik, sangat pro terhadap keterbukaan informasi publik.
"Tidak banyak pejabat publik yang mau terang benderang dalam bersikap apalagi memerintahkan jajarannya untuk terbuka dan tidak alergi tehadap pers," tukas Adrian. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia