Penggiat Media Online Ranah Minang Bentuk Formasi Sumbar
VALORAnews - Sejumlah pemilik dan praktisi media siber (media online-red) di Sumatera Barat bersepakat bersepakat untuk membentuk Forum media siber (Formasi) Sumbar, dalam pertemuan yang digelar Sabtu (20/8/2016), di salah satu cafe di kawasan GOR H Agus Salim, Padang.
Di kesempatan itu, juga disepakati untuk membentuk kepengurusan yang mengelola organisasi baru tersebut. Founder valora.co.id, Al Imran Mangindo Kayo diberi amanah sebagai ketua. Wakil Ketua dipercayakan kepada Zamri Yahya yang merupakan Pemimpin Redaksi bentengsumbar.com. Sedangkan Sekretaris dijabat oleh Febry D Chaniago dari padangmedia.com dan bendahara dipercayakan kepada Zainal Koto dari nusantara.net.
"Alhamdulillah, kami telah bersepakat membentuk Formasi Sumbar. Sebagai organisasi baru yang bertujuan memperkuat posisi media siber di Sumatera Barat, tentu diperlukan struktur pengurus dan itu pun telah pula disepakati juga," ungkap Al Imran Mangindo Kayo.
Dikatakan, sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber yang diterbitkan Dewan Pers pada 30 Januari 2012 lalu, kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.
Baca juga: JMSI Sumut Gelar Diskusi Media Siber, Edy Rahmayadi: Pers itu Jujur, Berani, Tulus dan Ikhlas
Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi dan kemerdekaan pers tersebut. "Sama dengan media cetak, televisi atau radio, media siber juga memenuhi syarat dan ketentuan dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik, seperti memenuhi persyaratan UU Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers. Cuma bedanya, kami menggunakan wahana internet," tukasnya.
Ia mengatakan, di Sumatera Barat mulai tumbuh dan berkembang media siber ini. Namun teramat disayangkan, sebagian pengambil kebijakan di Sumatera Barat, belum memberikan perlakuan yang sama antara media siber dengan media cetak, televisi dan radio.
"Untuk itu, kita akan mencoba melakukan penguatan posisi dan nilai tawar media siber ini, sehingga kedepan mendapat perlakuan sama dengan media lainnya. Kita akan memberikan pemahaman yang utuh kepada pengambil kebijakan, agar mereka tidak bias serta gagap terhadap media siber ini," ujar dia.
Sebagai media yang terbit sepanjang tahun, penyajian berita di media siber ini melintasi sekat ruang dan waktu. Ini disebabkan faktor internet yang jadi medium penyampaian informasi ke publik. Merujuk survei Roy Morgan pada 2013 lalu, pengonsumi berita melalui internet mencapai angka 35 persen dari jumlah pembaca di Sumbar. Jauh melebihi pembaca media cetak yang berada pada level 26 persen. Sedangkan penikmat televisi sebesar 96 persen, radio sebesar 21 persen dan tabloid 26 persen.
Hadir dalam pembentukan Formasi Sumbar tersebut, Al Imran Mangindo Kayo (valora.co.id), Agib Noerman (GoSumbar.com), Zamri Yahya (bentengsumbar.com), Zainal Koto (nusantara.net), Hendrizon dan Yulidi Chandra (maklumatnews.net), Micke Samudera (jurnalandalas.com), Peri (kliksumbar.com) dan beberapa orang praktisi media online lainnya. (rls)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro