Tergoda Kurban Berlimpah Berkah bersama DD
VALORAnews - Namanya Khairizvan Edwar. Pemuda kelahiran Padang, 16 April 1990 ini merupakan salah satu donatur Dompet Dhuafa Singgalang yang bergabung sejak 2014.Ivan, begitu sapaan akrabnya, bekerja sebagai salah satu pegawai di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, di Jl Medan Padang, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Sukses berkarir di usia muda, tak serta merta membuat ia melupakan kampung halamannya, Ranah Minang. Setiap tahun, ia rutin menyalurkan donasi kurbannya di Dompet Dhuafa Singgalang.
"Saya perhatikan untuk kurban di kawasan rumah dan domisili, jumlah sapinya sudah lebih dari cukup. Jadi agar tetap bisa berkurban dengan penyaluran yang tepat guna, makanya saya memilih penyaluran melalui Dompet Dhuafa Singgalang," kata Ivan menuturkan alasannya berkurban melalui lembaga, Selasa (9/8/2016).
Di samping itu, Ivan mengakui, alasan lain ia mempercayakan kurbannya di Dompet Dhuafa Singgalang adalah kesuksesan Tim Dompet Dhuafa Singgalang dalam meyakinkan dirinya manfaat kurban ke lembaga.
Baca juga: Baznas Agam Potong 4 Sapi Kurban, Dagingnya Dibagikan untuk Warga di 8 Lokasi
Umumnya, masyarakat masih mempercayai dalam prosesi penyemblihan hewan kurban, si Pekurban wajib melihat langsung darah yang mengalir/proses penyemblihan hewan kurbannya.
Menjawab hal itu, telah diterangkan Ustadz Arrazi Hasyim dari Corps Dai Dompet Dhuafa, bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan penyaksian kurban, yang dianjurkan hanyalah menyembelih sendiri hewan kurban jika mampu.
Begitupun dalam memakan daging kurban, tak ada kewajiban pekurban di dalamnya. Meski terdapat hadist Bukhari yang berbunyi, 'Makanlah dagingnya, berilah fakir miskin, dan simpanlah,' namun hadist tersebut bukanlah sebuah kewajiban, melainkan ungkapan kebolehan si pekurban untuk memakan daging hewan kurbannya.
Kepada Ivan, tim Dompet Dhuafa Singgalang juga sempat menceritakan bagaimana suka cita yang dirasakan penerima manfaat daging kurban, yang ia amanahkan lewat Dompet Dhuafa Singgalang. Ia ingin meraih berkah yang sesungguhnya dengan mengikhlaskan kurban ke daerah pelosok, meski tak bisa ia saksikan sendiri. Namun begitu, ia tetap akan mendapat laporan kurban serta dokumentasi dari hewan kurban yang ia donasikan.
Baca juga: Tebar Qurban ASN dan BUMD Pemprov Sumbar; Mahyeldi: Perkuat Kepedulian Sosial
Untuk tahun ini, Ivan kembali jadi pekurban di Dompet Dhuafa Singgalang. Ia memperuntukkan kurbannya bagi masyarakat pelosok Sumatera Barat yang minus pelaksanaan kurban.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro