Keterbukaan Informasi Picu Kepercayaan dan Partisipasi

VALORAnews - Ketua Komisi Informasi Sumbar, Syamsu Rizal menegaskan, tidak ada ruginya badan publik untuk terbuka informasi publik.

"Tak ada ruginya justru untung lihat di nagari Sungai Duo dengan mengelola keterbukaan informasi muncul kepercayaan dan partisipasi masyarakat, coba kalau tertutup atau semuanya rahasia pasti mendatangkan kecurigaan dari masyarakatnya," ujar Syamsu Rizal disela-sela visitasi pemeringkatan badan publik kategori Nagari/Desa, di Nagari Sungai Duo, Sitiung Koto Baru, Dharmasraya, Jumat (29/7/2016).

Apalagi, kata Syamsu Rizal, keterbukaan informasi adakah tuntutan era globalisasi. (Baca: Keterbukaan Informasi Nagari Sungai Duo Dilengkapi Peraturan Nagari)

"Mau tidak mau setuju atau tidak setuju, Indonesia sebagai bagian masyarakat dunia harus terbuka atas informasi publik. Pak Presiden Jokowi saja sangat paham dan perintahkan jajarannya untuk selalu terbuka kepada publik, malah Menteri ESDM yang baru, pada pidato pengantar tugasnya, jelas mengatakan transparansi harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi presiden soal kemandirian energi," ujar Syamsu Rizal.

Baca juga: Calon Tunggal Tetap Jalani Pengundian Nomor Urut, Menang Pilkada jika Raih 50 Persen Lebih Suara Sah

Pada penilaian tahap tiga ini, tim melakukan uji petik atas pengelolaan informasi publik. "Termasuk pengelolaan atas Dana Nagari/Desa yang mulai dari UU Desa sampai Juklak dan Juknisnya harus transparan. Ini bagian penting dari penilaian visitasi ke Nagari yang lolos nominasi," ujar Sondri, ketua tim pemeringkatan badan publik KI Sumbar. (rls)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: