Jika Terbukti, Wako Ancam Pidanakan Oknum Penyiksa Hewan

Sabtu, 16 Juli 2016, 20:23 WIB | News | Kota Bukittinggi

VALORAnews---Berbagai kabar penyebab kematian 4 ekor anak Harimau di TMSBK Bukittinggi dalam waktu berdekatan mulai mengerucut ke permukaan.

Salah satu yang paling santer disebut, adanya indikasi kekerasan dari salah seorang oknum petugas terhadap satwa langka tersebut hingga menjadi mengakibatkan kematian.

Dugaan itu kian bertambah kuat karena Wali Kota Ramlan Nurmatias baru mendengar kabar ini kemarin. Padahal, dari informasi yang beredar, kematian hewan ini terjadi saat Lebaran dan terakhir Selasa lalu.

(baca: Kematian Anak Harimau, Wako: Kemungkinan Ada Kelainan Genetika)

Baca juga: Objek Wisata Berbayar di Bukittinggi Dikunjungi Lebih 1 Juta Wisatawan Sepanjang Tahun 2023

Kendati Wali Kota Bukittinggi Ramlan belum memastikan apa penyebab kematian hewan tersebut, namun Ramlan berjanji akan menindak tegas jika ada oknum yang terlibat melakukan perbuatan tidak terpuji itu.

"Jika isu benar, sudah sangat keterlaluan,'' ujar Ramlan. Sabtu (16/07/2016)

Sekarang, pihak Ramlan tengah menunggu hasil investigasi terhadap kematian hewan yang menjadi ikon di TMSBK itu oleh BKSDA.

" Saya akan tunggu dan minta laporan tertulis dari BKSDA penyebab kematian hewan tersebut. Jika ada unsur kekerasan, akan saya pidanakan dan saya tak main-main soal ini,'' ancam Ramlan.

Baca juga: Peringatan Hari Harimau Sedunia, Momen Tularkan 'Virus' Menjaga Habitat Harimau Sumatera

Kasus kematian hewan langka ini tergolong mengejutkan. Sebab, kebanyakan publik tidak mengetahui hal tersebut karena pihak TMSBK terkesan menutupi kematian harimau-harimau tersebut .(cr6)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: