Seri Diskusi #4 Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand: Pembukaan Jalan Baru ke KWT Mandeh, Hediyanto: Saya Kecewa dengan Pemko Padang
"Informasi yang saya terima, Kota Padang enggan memberikan tanah yang ada di wilayahnya, demi mendukung pembukaan jalan baru ke KWT Mandeh. Katanya, tak ada manfaat bagi warga Padang dengan jalan baru ke KWT Mandeh itu. Yang untung itu hanya orang Pesisir Selatan. Memiriskan cara berpikir seperti ini," tegas Hediyanto.
"Presiden RI, Bapak Joko Widodo ini, sangat peduli dengan pembangunan infrastruktur. Jika ada tanah yang tak mampu dibebaskan oleh daerah, beliau akan langsung menuju titik tersebut. Beliau akan menongkrongi daerah itu hingga makan bersama rakyat di sana, hingga warga akhirnya bersedia menyerahkan tanah untuk pembukaan jalan baru. Jika itu terjadi pada kita di Sumbar, entah mau dimana akan diletakan muka kita nanti," tambahnya.
Ditegaskan Hediyanto, pola pikir jajaran PU itu, untuk memenuhi kebutuhan hingga 15 tahun mendatang. Tak pernah berpikir untuk kebutuhan jangka pendek. "KWT Mandeh itu merupakan destinasi wisata unggulan Indonesia untuk kawasan Barat. Jika kita tak mendukung program pusat ini, tentu yang rugi juga kita sendiri," terang Hediyanto.
"Selain itu, kita juga beruntung, punya sumando yang menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). Dengan begitu, jadi relatif lebih mudah bagi Sumbar untuk mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan," tambahnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro