Tokoh Masyarakat Situjuahbatua Diminta Siapkan Yayasan
VALORAnews - Tuntutan atas pengakuan dan pemberian kompensasi bagi daerah basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), bakal terus disuarakan khususnya di Limapuluh Kota. Upaya itu diyakini bertujuan meletakkan kembali pondasi sejarah, yang merupakan mata rantai kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan kepada masyarakat Situjuahbatua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari. "Kompensasi untuk basis daerah perjuangan PDRI harus terus kita suarakan bersama-sama," ajak Ferizal, saat melakukan kunjungan Ramadhan di Masjid Pahlawan, Situjuahbatua, Kamis (9/6/2016) malam.
Dalam pengarahan dan tausiahnya, Ferizal meminta masyarakat Situjuahbatua, bisa menyiapkan sebuah Yayasan PDRI. Yayasan PDRI untuk basis Situjuahbatua, nantinya diharapkan dapat menjadi wadah, guna mengakomodir seandainya tuntutan atas pengakuan dan kompensasi PDRI mendapat tanggapan dari pemerintah pusat.
"Selaku kepala daerah, kami bersama Bapak Irfendi Arbi, serius ingin memperjuangkan serta menyuarakan pengakuan sejarah dan daerah basis PDRI di Limapuluh di pusat, salah satunya di Nagari Situjuahbatua ini. Bukti keseriusan kami, rencana tersebut sudah menjadi visi-misi kami yang tertuang dalam RPPJMD kita ke depan," sebut Buya Feri,- panggilan akrabnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Jika saja penyuaraan atas tuntutan dilakukan bersama-sama oleh pemerintah daerah dengan seluruh unsur masyarakat, Ferizal meyakini lambat laun akan menjadi pertimbangan pemerintah pusat. Sejauh ini ia mengaku, sudah menyampaikan tuntutan itu ke beberapa kementrian, salah satunya kepada Menko PMK Puan Maharani saat berkunjung ke Limapuluh Kota beberapa waktu lalu.
Ferizal menyebut, salah satu bukti dipertimbangkannya penyuaraan tuntutan dan kompensasi atas sejarah perjuangan PDRI, sudah dibangunnya tugu PDRI di Bukittinggi, serta monumen di Koto Tinggi, Gunuang Omeh. "Oleh karena itu, Situjuahbatua, sebagai salah satu daerah basis pejuang PDRI selayaknya juga bisa memperoleh kompensasi yang sama," tuturnya.
Berbagai upaya atas penyuaraan tuntutan pengakuan daerah basis PDRI oleh masyarakat, setidaknya bisa menjadi berkah terhadap daerah, karena sudah menghargai perjuangan para pahlawan yang sudah berjasa kepada bangsa dan negara. "Sebab, keberkahan bagi suatu daerah akan datang, ketika masyarakat menghargai jasa para pendahulu serta orang-orang yang sudah berjasa," imbuh Ferizal. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya