Musrenbang RPJM 2016-2021, Irfendi: Rencana Harus Sesuai Kebutuhan
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi meminta pimpinan SKPDkhususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengkaji secara matang setiap perencanaan di RPJMD sesuai kebutuhan daerah dan masyarakat. Perencanaan terhadap tahapan-tahapan kegiatan pemerintah, harus sinkron dengan pusat serta visi-misi kepala daerah.
"Selain dengan pemerintah pusat, penyusunan RPJMD 2016-2021 kita juga harus sinkron dengan apa yang sudah jadi visi-misi kepala daerah. Sebab, apa pun yang menjadi visi-misi kami, ini menjadi janji sakral kami selaku kepala daerah, untuk mewujudkannya ke masyarakat," kata Irfendi dalam sambutannya, di hall Sago Bungsu Tanjung Pati, Kamis (9/6/2016).
Selain Irfendi, hadir dalam Musrenbang tingkat kabupaten itu, Wakil Bupati Ferizal Ridwan, Sekda Yendri Tomas, Ketua DPRD Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Kemudian juga unsur Forkominda meliputi Kajari Payakumbuh, Hasbih, Kapolres AKBP Bagus Suropratomo, Dandim 0306 Letkol Inf Heri Sumitro serta ketua Pengadilan Negeri Payakumbuh.
Musrenbang yang diprakarsai Bappeda ini, juga turut dihadiri seluruh Kepala SKPD, LSM, hingga perwakilan masyarakat. Irfendi menyebut, dalam penyusunan rencana pembangunan, pemerintah daerah membutuhkan saran, kritik serta masukan dari seluruh unsur.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Adapun, bagi para perangkat kerja SKPD nantinya diminta dapat melaksanakan realisasi kegiatan secara transparan, adil, sesuai azaz manfaat dan tidak melanggar aturan. RPJMD mendatang, kata Irfendi, harusnya dapat memberikan penguatan terhadap program kemasyarakatan di segala bidang.
"Saya ingin, pembahasan rencana pembangunan ini tidak hanya sekadar retorika, tetapi benar-benar menyentuh segala kebutuhan kita, utamanya masyarakat. Tolong masukkan semua potensi daerah kita. Supaya jelas, apa-apa saja indikator yang bisa nanti dilakukan. RPJMD ini nanti harus terealisasi dengan baik, demi kesejahteraan seluruh masyarakat kita," harapnya.
Putra Simalanggang itu juga menekankan, agar para aparatur atau pejabat daerah dapat memperbaiki serta merubah minsed berfikir, agar dapat memenuhi kebutuhan setiap masyarakat. Para aparatur nantinya diminta tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi harus turun tangan menjemput bola dan melakukan sosialisasi.
Tak hanya itu, aparatur diminta memberi penguatan kepada daerah terendah, seperti nagari dan jorong, disamping menghilangkan sikap ego sektoral. "Yang jelas, melalui Musrenbang ini saya ingin ada konsep yang jelas. Bagaimana seluruh program kegiatan kita bisa terarah ke depannya. Jangan asal copy paste. Jika tujuannya jelas, hasilnya juga akan jelas," paparnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Adapun Wabup Ferizal Ridwan mengatakan, RPJMD merupakan wujud realisasi dari visi-misi kepala daerah ke depan. Penyusunan rancangan pembangunan, katanya, harus dilakukan secara teliti, supaya tidak terjadi tumpang tindih. Baik dengan aturan perundang-undangan (UU), peraturan pusat (Perpres, Permen) serta peraturan daerah (Perda).
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya