Ada Cendol Mengandung Rhodamin di Pasar Pabukoaan

VALORAnews - Ditemukan cendol memakai Rhodamin (zat pewarna textil) pada Pasar Pabukoan yang difasilitasi Pemko Padang, Jl Imam Bonjol. Gawatnya, cendol tersebut dijual hampir diseluruh pedagang pabukoan, baik dalam bentuk es cendol maupun campuran es rumput laut.

Temuan tersebut dibuktikan dengan hasil test di mobil uji yang dibawa BPOM Sumbar ke lokasi inspeksi mendadak (Sidak) Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo, Kamis (9/6/2016) itu.

Menanggapi temuan ini, Mahyeldi secara persuasif mengimbau penjual, agar tidak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya ke konsumen.

"Bukannya setiap pedagang sudah kita beri pelatihan, mana zat yang berbahaya mana yang tidak. Maso iyo manggaleh, pitih urang diambiak, urang dianiayo," ujar Mahyeldi.

Baca juga: Buku Anak-anak Revolusi Budiman Sudjatmiko Disita Tim Gabungan, Ini Judul Lainnya

Sidak yang dipimpin Mahyeldi ini, juga diikuti Kadinkes Sumbar, Rosnini Savitri, Zulkifli (kepala BPOM Sumbar), Endrizal (Kadis Pasar) serta jajaran lainnya. Peninjauan ini bertujuan mengawasi pemakaian zat berbahaya yang masih dicampurkan kedalam makanan seperti borax dan lainnya.

Menurut Rosnini Savitri, Rhodamin adalah zat pewarna yang digunakan untuk mewarnai pakaian. "Rhodamin adalah zat kimia yang dipakai untuk mewarnai textil, bukan untuk makanan.

Dalam jangka pendek tidak terasa bahayanya tapi jika dikonsumsi terus menerus, akan menimbulkan penyakit seperti kanker," terangnya.

"Dakam UU Kesehatan, pedagang yang mencampur jualannya dengan zat berbahaya itu, dapat dikenai sanksi hukuman penjara selama lima tahun," jelasnya.

Baca juga: BPOM Telusuri Muasal Cendol Berbumbu Rhodamin

Pedagang sendiri tidak mengetahui tentang bahan berbahaya yang mereka jual. "Kami bali bahan Cindua Dalimo dari pedagang di pasa pak. Kami ndak tahu kalau ko babahayo dan dilarang," terang salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan identitasnya.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: