Akhirnya, Delapan Desa di Limapuluh Kota Bisa Menikmati Listrik
VALORAnews - PT PLN (Persero) Wilayah Sumbar berhasil memasok listrik ke beberapa nagari dan jorong di Kabupaten Limapuluh Kota. Adanya listrik di nagari-nagari tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup penduduk nagari.
Bertempat di mushalla Nurul Hidayah, Jorong Bukik Runciang, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Senin (23/5/2016) peresmian jaringan listrik pedesaan dilakukan oleh Pemkab Limapuluh Kota dan PLN WSB.
Pekerjaan yang berlangsung selama 6 enam bulan ini menghasilkan 7, 95 KMS JTM, 5 (lima) buah trafo distribusi dan 10,32 KMS JTR yang akan menerangi delapan jorong di tiga kecamatan. Dengan jaringan listrik tersebut sebanyak 232 kepala keluarga telah mendapatkan pasokan listrik dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
General Manager PLN Wilayah Sumbar yang diwakili oleh Manajer Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan Dwi Purnomo mengatakan, pengadaan listrik pedesaan tersebut berlokasi di delapan tempat yakni Bukit Runciang, Kampuang Padang, Tanjuang Haro, Ampang Gadang 3 Mahat, Mungo Pakan Raba'a, Ampang Gadang 3 Mahat, Tanjung Bungo, dan Tebing Tinggi Gorondan.
Baca juga: LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
"Dari delapan lokasi ini nantinya akan ditambah empat lokasi lagi pada tahun ini sehingga ada enam puluh delapan kepala keluarga yang akan mendapatkan listrik," ujar Dwi dikutip dari siaran pers Humas PLN Wilayah Sumbar.
Wali Nagari Koto Tinggi, Yonggi Fadli berharap sedikit demi sedikit Koto Tinggi dapat mensejajarkan diri dengan nagari lainnya. Di daerah ini ada empat puluh tiga kepala keluarga dan semuanya sudah teraliri listrik, begitu juga di koto tinggi, semua jorongnya sudah teraliri listrik. Dengan adanya aliran listrik kami juga berharap dapat mendorong industri pariwisata daerah kami, baik wisata adat ataupun agro.
"Terima kasih PLN karena telah memberikan listrik kepada kami sehingga keterisoliran daerah kami berangsur-angsur berkurang. Listrik akan membantu kami memberikan pendidikan yang baik kepada anak dan cucu kami sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman saat malam hari", ujarnya. (rel)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya