Beredar Video Duel Dua Siswa di Padang, Esa: Segera Kejar Pelakunya
VALORAnews -- Video perkelahian antar dua orang siswa di Kota Padang, beredar luas di facebook dan telah dibagikan 104 kali. Video berdurasi 1.14 menit itu, diunggah akun Tamsis Bata Jaya pada 30 April 2016 lalu ke grup facebook xTm1,KOsgoro,Muhammadiyah,xTm3,DhuaFa,Kajay,Adzkia Vs Tamsis cs.
Dalam video tersebut, seorang siswa berpakaian olah raga dan seorang lagi berpakaian seragam harian sekolah, berkelahi di sebuah tanah lapang di belakang gedung berlantai dua. Saat dua orang siswa itu duel satu lawan satu, siswa lain tampak menyemangati. (Lihat vidoenya disini)
Sepertinya, siswa yang menonton adalah rekan dari siswa yang mengenakan pakaian olah raga. Saat perkelahian ini dimenangkan siswa yang berpakaian olah raga mirip milik siswa SMK Tamansiswa itu, rekan-rekannya yang lain menyudahi duel tersebut.
Anggota Fraksi PPP DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa menilai, video duel ini sengaja disebar ke facebook untuk pelampiasan balas dendam ke grup lawan. "Tolong segera kejar pelakunya Pak Kadis Pendidikan. Beredar lagi ini (video tawuran-red). Mirisnya, sekarang hari pendidikan pula lagi," kata Maidestal yang juga anggota Komisi IV DPRD Padang itu.
Baca juga: Pemilu 2024: Maidestal dan Yosrizal Effendi Dukung Kota Padang jadi 6 Dapil, Ini Alasanna
Maidestal pun menyayangkan perilaku siswa yang masih gemar tawuran ini. Karena, mereka juga membuat grup facebook sebagai wadah unjuk kekuatan. Penelusuran yang dilakukan, grup ini beranggotakan lebih dari 1.400 orang. Video duel ini, bukan pula satu-satunya video yang diunggah ke dunia maya.
"Harus ada penyelesaian kongkrit. Kalau tidak, tawuran akan selalu ada karena di grup itu tampak regenerasi mereka terus berjalan," terang Maidestal.
Dari akun grup facebook itu tergambar, terdapat dua kelompok besar siswa yang tawuran di Padang ini. Satu kelompok menamakan diri mereka Kelompok Tugu dengan markas Tugu Api di Simpang Haru. Hal ini bisa dilihat dari foto-foto yang mereka unggah dengan latar tugu tersebut. Lainnya, menamakan diri Kelompok Bata. Tak jelas dimana kelompok ini biasa nongkrong.
Pilihan kata yang dipakai pun sangat kasar dengan disertai berbagai umpatan. Bahkan, ada sebuah akun di grup itu yang menjurus pada perilaku pornografi. Duh mirisnya. (kyo)
Baca juga: Pengurus GPK Bukittinggi Dibekukan, Ini Alasannya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya