Polres Liko Luncurkan Aplikasi CDMC
VALORAnews - Polres Limapuluh Kota (Liko) berhasil menciptakan sebuah aplikasi berbasis online untuk mempermudah penanganan peristiwa-peristiwa darurat, seperti konflik dan bencana alam. Sistem aplikasi online bernama CDMC tersebut, berfungsi sebagai alat komunikasi pelaporan kepolisian, dengan pemerintah daerah serta unsur Forkominda.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan, aplikasi online CDMC, hanya bisa diakses oleh jajaran kepolisian, TNI, kepala daerah serta intansi/institusi keamanan di wilayah Limapuluh Kota.
Sistem komunikasi ini mampu memantau situasi di lapangan, sekaligus sebagai petunjuk untuk langkah penanganan.
"Aplikasi sistem online CDMC ini, akan dikelola oleh operator kita secara profesional. Jika ada peristiwa darurat seperti konflik atau bencana, kita dapat memantau situasi dan info kejadian dalam waktu singkat," kata AKBP Bagus, saat peluncuran aplikasi CDMC di Mako Polres Liko, Rabu (21/4/2016). Launching itu, dihadiri Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Basarudin.
Baca juga: Luncurkan Aplikasi CDMC, Kapolda: Aplikasi ini harus Jalan Terus
Menurut AKBP Bagus, cara kerja CDMC hampir sama dengan sistem aplikasi online pengunggah data, seperti Google Map dan Waze. Memakai jaringan internet, melalui aplikasi ini nantinya jajaran kepolisian bakal mengupdate setiap peristiwa terbaru yang terjadi di lapangan, berdasarkan laporan anggota dan masyarakat.
Sehingga, kepolisian, unsur kepala daerah, TNI dan jajaran Muspika yang memiliki layanan aplikasi, bisa langsung mengetahui situasi terbaru secara akurat, lengkap dengan data kronologis dan tingkat kerawanan.
AKBP Bagus mencontohkan, seperti aksi penyisiran warga yang dilakukan kepolisian di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru beberapa waktu lalu. Kemudian juga, peristiwa bencana banjir, yang menimpa perumahan warga di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
"Guna menunjang pelayanan sistem online, nantinya kita semua melalui jajaran di kecamatan akan menggalakkan kegiatan apel nagari, Polwan anti kekerasan anak dan tindakan terukur lainnya," sebut. AKBP Bagus.
Seminggu sekali, katanya, polisi akan menyebar melakukan kegiatan apel ke nagari-nagari, memberi pelayanan hukum, serta mengetahui situasi di daerah masing-masing. Saat ini, hampir di seluruh wilayah Limapuluh Kota masih rawan terjadi tindak kriminal, seperti aksi pencurian kekerasan dan pencabulan anak di bawah umur. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya