Korpri Limapuluh Kota Mati Suri, Ferizal: Bagaimana Mau Membela Anggota
VALORAnews - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) disorot Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan. Ia meminta organisasi yang beranggotakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu, segera dihidupkan kembali setelah dinilai mati suri sejak beberapa waktu terakhir.
"Bagaimana mungkin bisa Korpri di kabupaten ini bisa memperjuangkan nasib anggotanya, kalau organisasi itu sendiri mati suri. Untuk ini, kita minta bulan depan, Korpri itu sudah hidup dan aktif kembali," ungkap Ferizal ketika menyampaikan arahannya pada apel akbar pegawai di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota di GOR Singa Harau, Senin (18/4/2016).
Ia berharap, kedepan Korpri di daerah ini bisa berkiprah dan melaksanakan pengabdian, baik selaku abdi negara dan pelayan masyarakat, sehingga organisasi ini mampu memberi manfaat tidak saja untuk peningkatan kesejarahteraan anggota.
Tak kalah pentingnya, ASN yang tergabung di dalam organisasi ini mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, serta menjadi motor penggerak dalam percepatan reformasi birokrasi menuju terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kita berharap Korpri di kabupaten ini ada dan bisa memperjuangkan nasib anggotanya, Untuk mewujudkan harapan ini, tentunya organisasi sudah mati suri itu harus dihidupkan lagi," ucap Ferizal, seperti rilis yang diterima.
"Korpri di kabupaten ini yang semestinya bisa diharapkan untuk memperjuangkan nasib anggotanya, namun kenyataannya organisasi itu pula yang telah padam," sesal Ferizal.
Dia menginginkan, Korpri sudah aktif lagi bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2016. Sebab, keberadaan organisasi ini bukan untuk kepentingan pribadi seseorang, melainkan untuk kepentingan Limapuluh Kota.
"Paling tidak dalam rangka Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei mendatang, kita hikmati dengan pendirian dan cerianya Korpri di Limapuluh Kota," papar Ferizal. (kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya