Poros Maritim, Masa Depan Indonesia
VALORAnews - Presiden Joko Widodo menyebut, salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan. Dengan demikian, presiden menilai, operasi militer selain perang (OMSP), tidak dapat diremehkan perannya.
"Operasi bantuan kemanusiaan, khususnya penanganan bencana alam di laut dan SAR, juga membutuhkan kesigapan, kecepatan dan totalitas sumber daya. Operasi tersebut akan optimal, jika didukung dengan kerjasama, termasuk dengan Angkatan Laut negara-negara di Samudera Hindia dan Pasific," ungkap Presiden Joko Widodo, Selasa (12/4/2016) di Padang.
Kedatangan presiden ke Padang, dalam rangka membuka acara Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-15, yang dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat. Hadir di MNEK 2016 ini, diikuti angkatan laut dari 36 negara di dunia yang juga mengirimkan sejumlah kapal perangnya.
Kepada pasukan yang ditugaskan mengikuti MNEK 2016 mewakili negaranya masing-masing, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat datang mulai dari negara-negara yang membentang di Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Dengan latihan ini, presiden berharap, budaya maritim akan semakin kokoh di samping memperkuat kerjasama Angkatan Laut, untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum.
Laut Menyimpan Harapan
Presiden berharap, latihan ini juga dapat menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional dan peningkatan sumberdaya manusia sektor maritim.
"Sudah lama kita memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi samudra," kata Presiden Joko Widodo soal potensi laut yang masih tersimpan. Padahal, menurut presiden, masa depan Indonesia adalah poros maritim.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
Untuk itu, presiden mengajak untuk bekerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumberdaya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim serta membangun pertahanan maritim.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024