Poros Maritim, Masa Depan Indonesia

Selasa, 12 April 2016, 22:36 WIB | Wisata | Nasional
Poros Maritim, Masa Depan Indonesia
Presiden RI, Joko Widodo bersama sejumlah menteri, gubernur serta Panglima TNI dan Kasal, foto bersama dengan para admiral dari angkatan laut peserta MNEK 2016 di Padang, 12 April 2016. (humas)

VALORAnews - Presiden Joko Widodo menyebut, salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan. Dengan demikian, presiden menilai, operasi militer selain perang (OMSP), tidak dapat diremehkan perannya.

"Operasi bantuan kemanusiaan, khususnya penanganan bencana alam di laut dan SAR, juga membutuhkan kesigapan, kecepatan dan totalitas sumber daya. Operasi tersebut akan optimal, jika didukung dengan kerjasama, termasuk dengan Angkatan Laut negara-negara di Samudera Hindia dan Pasific," ungkap Presiden Joko Widodo, Selasa (12/4/2016) di Padang.

Kedatangan presiden ke Padang, dalam rangka membuka acara Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-15, yang dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat. Hadir di MNEK 2016 ini, diikuti angkatan laut dari 36 negara di dunia yang juga mengirimkan sejumlah kapal perangnya.

Kepada pasukan yang ditugaskan mengikuti MNEK 2016 mewakili negaranya masing-masing, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat datang mulai dari negara-negara yang membentang di Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, DPRD Padang Gelar Paripurna Tutup Masa Sidang I dan Buka Masa Sidang II Tahun 2024

Dengan latihan ini, presiden berharap, budaya maritim akan semakin kokoh di samping memperkuat kerjasama Angkatan Laut, untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum.

Laut Menyimpan Harapan

Presiden berharap, latihan ini juga dapat menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional dan peningkatan sumberdaya manusia sektor maritim.

"Sudah lama kita memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi samudra," kata Presiden Joko Widodo soal potensi laut yang masih tersimpan. Padahal, menurut presiden, masa depan Indonesia adalah poros maritim.

Baca juga: Wawako Padang Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2023, Syafrial Kani: Materi Akan Dibahas Pansus

Untuk itu, presiden mengajak untuk bekerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumberdaya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim serta membangun pertahanan maritim.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: