BPJS Lambat Verifikasi, Akibatnya, Pasien M Djamil Dimintai Bayar Tunai oleh PMI
VALORAnews - RSUP M Djamil berhutang sebesar Rp5 miliar lebih ke PMI cabang Padang. Akibatnya, pasien yang membutuhkan darah, harus membayar service cost secara tunai apabila membutuhkan darah. Termasuk didalamnya pasien BPJS.
"Masalah ini tidak akan mengganggu pelayanan kita pada pasien yang membutuhkan darah," janji Kasubag Tata Usaha RS M Djamil Padang, Gustafianof, saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2016).
Caranya? Menurut Gustafianof, setiap pasien yang membutuhkan darah, akan dikonfirmasi dulu ke bank darah (PMI cabang Padang-red). Tujuan konfirmasi, untuk memastikan jumlah darah yang dibutuhkan.
"Setelah itu, bagi pasien BPJS kita akan berikan uang tunai sebanyak yang dibutuhkan guna mengambil darah tersebut. Nantinya, tentu kita akan tagih lagi ke BPJS," terangnya.
Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya
Menumpuknya hutang sebanyak itu, terangnya, disebabkan faktor verifikasi klaim antara BPJS dengan manajemen RSUP M Djamil, Padang.
"Dana kita juga masih tersangkut di BPJS, saat ini kita sedang melakukan verifikasi terhadap klaim RS.
Kalau dana kita sudah cair, kita akan segera melunasi tunggakan tersebut," jelas Gustafianof.
Gara-gara tunggakan ini, Kepala Cabang PMI Padang dr Widyarman memasang pengumuman di secarik kertas yang memberitahukan kepada seluruh calon pengguna darah, yang tak bisa dilayani jika tak membayar secara tunai biaya Service Cost atau BPPD (Biaya Pengantian Pengolahan Darah).
Baca juga: Afriendi Sikumbang Dilantik jadi Ketua IKA PMII Sumbar, Ini Pesan Sudarto
Kebijakan ini diberlakukan, karena sejak bulan Oktober 2015, tagihan BPPD senilai lebih dari Rp5 miliar tak dibayarkan manajemen RSUP M Djamil.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro