Wacana Parliamentary Threshold Naik, Surya: Nasdem Dukung jadi 7 Persen

Jumat, 08 April 2016, 21:37 WIB | Wisata | Nasional
Wacana Parliamentary Threshold Naik, Surya: Nasdem Dukung jadi 7 Persen
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, foto bersama dengan ketua dan sekretaris DPW Partai Nasdem Sumbar, Syamsu Rahim dan Marhadi Effendi serta didampingi Ketua KI Sumbar, Syamsu Rizal, Jumat (8/4/2016) di Padang. (istimewa)

VALORAnews - Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Surya Paloh menilai, wancana untuk memperjuangkan kenaikan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen di DPR RI, dari 3,5 persen jadi 7 persen, suatu yang wajar dan patut mendapat dukungan.

"Kalau memang ada perjuangan parliamentary threshold, yang mana sebesar 7 persen. Saya pikir, itu hal yang wajarlah, bagi Partai Nasdem untuk mendukung penguatan parliamentary threshold sebesar tersebut," jelas Surya Paloh, dalam orasi politiknya, setelah melakukan pengukuhan pengurus DPW Partai Nasdem Sumbar, di Hotel Ina Muaro, Jumat (8/4/2016).

Diakui Surya Paloh, dalam perjalanan sejarah bangsa ini, memang sering mengalami pasang surut dengan dialektika dan dinamikannya yang tersendiri dari partai-partai politik. Salanjutnya, bangsa ini juga pernah mengalami sistem multi partai dalam kehidupan bangsa. Dalam perjalanan waktu dari multi partai, beralih ke selektif partai.

"Dulu kita pernah punya banyak sekali partai politik yang ikut pada pemilu pertama, yang lebih dari pada 100 partai. Seiring perjalanan waktu, kita juga pernah mengalami selektif, berfusi sekian puluhan partai menjadi hanya 3 partai politik," terangnya.

Baca juga: Syamsu Rahim Bidik Partai Golkar untuk Ikut Kontestasi Pilgub 2020

Seiring proses waktu berjalan, lanjut Surya Pahlo, bangsa ini kembali mengalami sistem multi partai dan sekarang masih mengunakan sistem itu. Bahkan di negeri ini, juga telah mengadopsi sebuah sistem baru, yaitu sistem demokrasi dalam "terpimpin."

"Jadi sekarang kita memiliki sistem demokrasi yang super amat sangat bebas di negeri ini," jelasnya. (Baca: Dilantik jadi Pengurus Nasdem Sumbar, Syamsu Rahim: 12 Kursi jadi Target)

Namun, Surya Paloh menambahkan, pertarungan sekarang ini bukan lagi terhadap masalah sistem itu semata-mata, tapi bagaimana menyakinkan sistem yang dimiliki ini --apakah itu sistem multi partai, maupun sistem demokrasi yang super liberalistik seperti ini-- sejalan dengan cita-cita bersama sebagai satu negara kesatuan, satu wilayah, satu spirit dan satu semangat.

"Semakin bisa kita mendekatkan cita-cita kemerdekaan, untuk mengantarkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah perjuangan dan tantangan yang akan kita hadapi," cetusnya. (klg)

Baca juga: KI dan Partai Nasdem Sumbar Teken Nota Kesepahaman KIP

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: