Kuota PKH Limapuluh Kota Perlu Ditambah
VALORAnews - Jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan mendapatkan tambahan. Begitu pula para penyandang sakit jiwa yang dipasung, harus mendapatkan penanganan yang tepat dari Dinas Sosial.
Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi ketika berkunjung ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, kemaren.
"Kita berharap adanya penambahan penerima PKH karena faktanya masih banyak Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang patut mendapatkan program pemerintah pusat itu, tapi kenyataannya mereka tidak memperolehnya," ujar Irfendi.
Begitu pula terhadap para penyandang sakit jiwa, Irfendi meminta Dinas Sosial, segera menyikapinya dengan menyiapkan dana pengiriman ke rumah sakit jiwa. Sebab, informasi yang diperolehnya saat ini setidaknya ada seratus orang pengidap sakit jiwa di daerah ini yang dipasung.
Baca juga: Kemenag Luncurkan BPKH Apps, Wamenag: Untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
"Saya tidak ingin lagi warga kita dipasung. Ini harus ditangani Dinas Sosial," tegas Irfendi.
Sementara terkait dengan program Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Irfendi mewanti-wanti, agar datanya benar-benar valid agar program ini tidak salah sasaran.
Di kesempatan itu, Irfendi juga menyerahkan secara resmi bantuan sepeda motor untuk operasional penanggulangan bencana ke Dinas Sosial yang diterima anggota Tagana Efrizon didampingi Kabid Bimbingan dan Bantuan Sosial Afdal, S.Sos dan Kabid Transmigrasi Dasril Rusli.
Menjawab harapan bupati tersebut, Afdal menyebut, Kementerian Sosial sangat berkomitmen terhadap program PKH. Saat ini Dinas Sosial tengah mendata para penerima bantuan tersebut untuk berikutnya diajukan profosalnya ke pusat.
Baca juga: BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
"Sesuai harapan bupati, secara nasional selama ini kita mendapatkan PKH sebanyak 5 persen penduduk miskin, sedangkan untuk 2016 ini bertambah menjadi 25 persen. Penambahan itu untuk Lansia dan orang cacat," ujar Afdal sembari mengatakan saat ini tenaga kesejahteraan sosial (TKSK) kecamatan dan pekerja sosial masyarakat tengah mendata dan melakukan validasi serta verifikasi datanya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya