Ada Narkoba di Lapas Muaro, Ansaruddin: Managemen Keamanan harus Dievaluasi
VALORAnews - Kakanwilkum HAM, Ansaruddin mengakui, kelemahan dalam managemen keamanan Lapas. Dia pun berjanji, akan lakukan penyelidikan terkait temuan BNN dalam razia yang digelar, Selasa (16/3/2016) lalu.
"Kita akan selidiki semuanya. Apakah ada unsur kelalaian atau malah ada oknum yang bermain. Kalau terbukti ada kelalaian atau kesengajaan, maka kita akan tindak," tegas Ansarudin, dalam konferensi pers terkait hasil sidak pihak BNNP ke Lapas Muaro Padang, Kamis (17/3/2016).
Selain mengakui kelemahan sistem pengamanan, Ansaruddin juga lebih terkejut, ditemukannya timbangan digital di salah satu kamar warga binaan. Dalam razia yang dilakukan BNN pada Rabu sore tersebut, berhasil ditemukan puluhan alat komunikasi, senjata tajam dan plastik sabu bekas pakai.
Dalam tes urine yang dilakukan secara acak, dari 120 orang warga binaan yang jalani proses uji, sebanyak 29 orang di antaranya positif memakai sabu dan satu orang positif memakai ganja.
Baca juga: BNNP Sumbar Musnahkan 624,5 Kg Ganja dengan cara Dibakar di Krematorium
Terkait adanya Napi Narkoba yang berhasil kabur dari Lapas beberapa waktu lalu, Ansharuddin mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran. (Baca: Test Urine di Lapas Muaro Ricuh, Dua Personel BNN Luka)
"Sampai saat ini belum ditemukan. Berdasarkan hasil rekaman CCTV Lapas, ada oknum pegawai yang secara sengaja membantu pelarian tersebut. Saat ini, oknum tersebut sudah kita tarik ke Kanwil guna mempermudah proses penyelidikan," tegasnya.
Sementara, Kalapas Muaro Padang, Destri Syam mengatakan, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap warga binaaan. Dia bahkan meengaskan, pengunjung pun diperiksa secara ketat. "Kejadian dlam razia BNN ini, akan jadi bahan evaluasi bagi kita," ujarnya.
Saat ini, Lapas Muaro Padang menampung 1.004 warga binaan. Ini jauh melebihi kapasitas semestinya yaitu 427 orang. Sementara, petugas jaga hanya 40 orang yang dibagi kedalam 4 shift yakni pagi, siang, malam dan lepas dinas. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro