Honor Walinagari Telat, Irfendi: Jika Bisa Cepat Jangan Diperlambat
VALORAnews -- Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi memerintahkan DPPKAD untuk mencairkan anggaran nagari secepatnya, begitu mereka telah selesai menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APBN). Irfendi menekankan, jangan ada lagi kebijakan yang berpotensi memperlambat serapan anggaran.
"Kalau honor wali nagari bisa dibayarkan setiap bulan, mengapa harus ditangguhkan hingga bulan ke empat. Begitu pula Juknis penyusunan APBN nagari dan pencairan APBN nagari, jika bisa secepatnya mengapa harus diperlambat," ujar Irfendi, saat rapat koordinasi pengurus Forum Wali Nagari Kabupaten Limapuluh Kota (Forwanaliko), kemarin.
Lambatnya pencairan anggaran nagari ini, dikeluhkan Wali Nagari VII Koto Talago, Yon Hendri dan diamini walinagari lainnya, dalam pertemuan tersebut. Irfendi kemudian langsung mengklarifikasinya ke salah seorang Kabid DPPKAD yang hadir di pertemuan itu serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (Baca: Honor Walinagari di Limapuluh Kota Kerap Telat Dibayar)
Irfendi mengapresiasi para wali nagari, yang secara terbuka memberikan berbagai informasi terkait dengan pembangunan nagari dan daerah. Menyimak pentingnya pertemuan dengan para pemimpin pemerintahan terbawah itu, Irfendi meminta anak buahnya, mengagendakan rapat rutin setiap bulannya dengan wali nagari.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Di kesempatan itu, putera Koto Tangah Simalanggang itu, juga mengingatkan wali nagari agar segera memiliki perangkat yang ahli di bidang keuangan. Begitu juga camat, diharapkan bisa memberikan pelatihan-pelatihan tentang keuangan bagi perangkat nagari. Sebab, dana yang akan di dapat nagari sudah jauh bertambah hingga lebih dari Rp1 miliar.
"Ke depan dana buat nagari mencapai Rp1 miliar lebih. Ini menuntut nagari harus siap dengan teknis pengelola keuangannya agar nantinya tidak berurusan dengan aparat hukum," papar Irfendi.
Bila nagari sudah siap dengan perangkatnya, tentunya bisa dipastikan tidak ada yang perlu ditakutkan nagari. "Kalau takut, kita tidak akan maju-maju," ingat Irfendi sembari menekankan perlu nagari membekali kemampuan perangkatnya tentang bidang keuangan.
Pada bagian lain, Irfendi juga menyebut semua pihak harus bersatu membangun Lima Puluh Kota, termasuk dengan Wali Nagari merupakan poros terdepan dalam pembangunan daerah ini. (kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya