Honor Walinagari di Limapuluh Kota Kerap Telat Dibayar
VALORAnews - Sejumlah wali nagari di Limapuluh Kota, mengadukan pembayaran honor yang selalu terlambat. Selain itu, mereka juga mengeluhkan petunjuk teknis (Juknis) penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APBN) yang kerap molor dari jadwal.
Keluhan itu disampaikan wali nagari dalam rapat koordinasi pengurus Forum Wali Nagari Kabupaten Limapuluh Kota (Forwanaliko) dengan Bupati Irfendi Arbi, di ruang rapat bupati, Senin (14/3/2016).
"Kami berharap honor kami bisa dibayarkan setiap bulan. Jangan seperti selama ini, gaji kami baru bisa diterima pada bulan ke empat," ungkap Wali Nagari VII Koto Talago, Yon Hendri. (Baca: Honor Walinagari Telat, Irfendi: Jika Bisa Cepat Jangan Diperlambat)
Tak hanya soal honor, Yon Hendri juga mengadukan lambatnya penyampaian petunjuk teknis (Juknis) penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APBN). Bahkan hingga pertengahan Maret 2016 ini, Juknis itu tak kunjung sampai ke nagari.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Plafon anggaran sudah ada, tetapi kami tidak tahu anggaran itu masuk ke mana. Buntutnya, penyusunan APBN jadi molor," ungkap Yon Hendri.
Selain itu, ia juga mengharapkan pihak DPPKAD segera mencairkan anggaran nagari, bagi yang sudah selesai menyusun APBN-nya. Jangan seperti selama ini, pencairan menunggu sejumlah nagari lain menyelesaikan penyusunan APBN-nya.
"Akibat keterlambatan penyusunan APBN nagari lain, nagari kami yang sudah lebih duluan menyusun APBN, tetap saja terlambat menerima kucuran dana," sesal Yon hendri yang dianggukan wali nagari lainnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya