Operasi Simpatik 2016, Irfendi: Gunakan Standar Keselamatan Berkendara
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi berharap, kesadaran masyarakat berlalulintas di jalan raya semakin meningkat. Dengan begitu, ia optimistyis, ke depan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas akan berkurang.
"Kita tidak ingin lagi adanya korban nyawa secara sia-sia di jalan raya. Untuk itu, kita mengimbau masyarakat agar mentaati setiap peraturan berlalu lintas," ujar Irfendi usai acara Operasi Simpatik 2016 Polres Limapuluh Kota, di pinggir jalan Negara ruas Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Senin (14/3/2016).
Irfendi bahkan menginginkan masyarakat, tampil jadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Untuk itu, para pengendara tersebut harus bisa meningkatkan disiplin dan kesadaran berlalu lintas. (Baca: Operasi Simpatik 2016, AKBP Bagus: Ayo Patuhi Aturan Lalulintas)
"Agar lebih aman di jalan raya, kita mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Karena aturan berlaku mewajibkan pengendara roda dua menggunakan helm yang berstandar SNI serta mengantongi surat izin mengemudi (SIM). Kita harus menaati itu," papar Irfendi yang dalam acara itu ikut memasangkan helm yang dibagi gratis ke sejumlah pengendara roda dua.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dikatakan Irfendi, salut pada Kapolres Limapuluh Kota yang mengandeng berbagai elemen masyarakat seperti Bundo Kanduang, Niniak Mamak dan sejumlah unsur masyarakat lainnya, dalam operasi simpatik tersebut. Sehingga ketertiban lalu lintas di daerah ini berjalan baik.
Selain pemasangan helm secara gratis, Operasi Simpatik 2016 juga ditandai dengan pembagian bunga pada pengendara yang lalu lalang. Menurut Irfendi, pemberian helm terhadap pengendara yang tidak memakai helm itu, guna memberikan pendidikan agar ke depan tertib berlalu lintas.
"Pemberian helm tersebut diharapkan dapat memotivasi pengguna kendaraan roda dua tentang pentingnya penggunaan pelindung kepala itu," ujar Bupati. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya