Cetak Sawah Baru Dandim 0306, Walnag: Ini Sejarah bagi Kami
VALORAnews - TNI AD dan Kementerian Pertanian melakukan cetak sawah baru di Nagari Lubuak Alai, Kecamatan Kapur IX, Limapuluh Kota. Ini merupakan areal persawahan perdana di nagari itu, setelah dinanti-nantikan sejak 2007 lalu.
"Kami berterimakasih pada Kodim 0306/50 Kota dan Dinas Pertanian yang telah melaksanakan kegiatan pencetakan sawah baru di Lubuak Alai ini," ungkap Pj Wali Nagari Lubuak Alai, Epi Susanti dalam laporannya di hadapan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan, pada acara penanaman perdana cetak sawah baru di Jorong Koto Tinggi, Nagari Lubuak Alai, Senin (7/3/2016).
Pengakuan serupa juga disampaikan anggota DPRD dari wilayah pemilihan Kapur IX, H Irman Tedi. Menurutnya, kehadiran sawah tersebut merupakan sejarah baru bagi Lubuak Alai. (Cetak Sawah Baru, Dandim 0306: Tahap Kedua Segera Diwujudkan)
"Selama ini Lubuak Alai nyaris tidak memiliki sawah sama sekali. Jadi ini merupakan sejarah baru bagi Lubuak Alai. Sejarah ini ada berkat usaha keras berbagai pihak terutama TNI dan pihak Kementerian Pertanian," ujar Irman Tedi sembari memastikan dirinya dan anggota di DPRD dari wilayah pemilihan Kapur IX dan Pangkalan lainnya, akan mendukung kelanjutkan kegiatan cetak sawah baru tersebut.
Baca juga: Sumbar Dapat Program Cetak Sawah Baru dan Bantuan 250 Alsintan serta Tanam Jagung di 10.000 Ha
Sementara, Ferizal Ridwan dalam sambutannya, mengapresiasi Kodim 0306/50 Kota dan pihak terkait, atas kesuksesannya melaksanakan pencetakan sawah baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebab, pengalamannya selama duduk di DPRD beberapa waktu lalu, harapan pencetakan sawah baru yang sudah ada sejak 2007 tersebut selalu gagal.
"Sewaktu saya di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dulu, harapan sawah baru di daerah ini sudah dua kali gagal. Ternyata kini, Dandim 0306/50 Kota mampu mewujudkannya," tutur Ferizal sembari meminta kegiatan cetak sawah baru ini, dilanjutkan dengan kegiatan penguatan kelembagaan.
"Jangan sampai sawah baru itu justru mengundang persoalan baru. Untuk itu kita perlu menindaklanjuti dengan penguatan kelembagaan," jelas Ferizal. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya