Wartawan Metro Andalas Dipanggil Illahi
VALORAnews - Kabar duka datang dari dunia jurnalistik Sumatera Barat. Wartawan Metro Andalas yang bertugas untuk wilayah Bukittinggi dan sekitarnya, Farsi Yandi, menghembuskan nafas terakhir pada usia 38 tahun di RSAM Bukittinggi, Sabtu (27/2/2016), sekira pukul 14.00 WIB.
Menurut dokter yang merawatnya, almarhum meninggal akibat mengidap penyakit penyempitan usus.
Puluhan rekan seprofesi maupun ratusan karib kerabat almarhum, tampak mengantarkan kepergian almarhum yang dikenal supel ini, ke tempat peristirahatannya yang terakhir, di pekuburan keluarga yang berlokasi di Jambu Aia, Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam.
Rekan sesama jurnalis, Rizal mengatakan, Farsi Yandi sudah lama mengidap penyakit berbahaya ini.
Baca juga: ALIRMAN SORI: Beritakan Kasus Narkotika, Termasuk Misi Kemanusiaan Rekan Media
"Sudah sembilan bulan Uda Yandi sakit. Selama itu, sudah berulang kali diopname," jelasnya.
Bahkan, kata Rizal, sedianya Farsi Yandi yang akrab disapa Abak, akan dioperasi selasa mendatang.
Semasa hidupnya, almarhum yang meninggalkan seorang istri dan 3 anak ini, selain dikenal sebagai jurnalis, juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti PMI, Pramuka, pengurus salah satu Parpol di Bukittinggi.
Almarhum juga ikut bergabung dalam Bukittinggi Pers Club (BPC) dengan jabatan sebagai Kabid Lingkungan Hidup. (cr6)
Baca juga: Rumah Diduga Dibakar OTK, Wartawan Tribrata TV Beserta Istri dan Anak Ikut Terpanggang
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan