29 Guru Ditempa Ala Militer

Kamis, 25 Februari 2016, 19:49 WIB | Kabar Daerah | Kab. Tanah Datar
29 Guru Ditempa Ala Militer
Salah satu kegiatan Military Teacher Super Camp bersama instruktur kegiatan dari KODIM 03-07 Kab. Tanahdatar, Sabtu dan Minggu (20-21/2/2016) lalu. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Sepanjang Sabtu dan Minggu (20-21/2/2016), peserta School of Master Teacher (SMT) mengikuti Millitary Teacher Super Camp (MTSC). Kegiatan ini digelar di sekitar Markas Kodim dan kompleks wisata Istano Basa Pagaruyuang.

"Kegiatannya cukup beragam, mulai dari pemberian materi bela negara, materi baris-berbaris dan outbond di luar Makodim dan di sekitar kawasan Istana Basa Pagaruyung," ungkap koordinator SMT Sumbar, Rizki Ikhwan.

Selain itu, tidak ketinggalan juga materi pengenalan senjata serta berbagai kegiatan lain yang dirancang semenarik mungkin, serius tetapi tetap menyenangkan. "Semuanya bertujuan untuk melatih sikap kepemimpinan, kerjasama, integritas, bela negara serta beberapa sasaran lainnya," terang Rizki.

MTSC di Tanahdatar merupakan gelaran SMT angkatan V di Sumbar. Sebanyak 29 guru peserta SMT berasal dari 11 UPTD dan 28 sekolah di Kabupatan Tanahdatar. Untuk menunjang kegiatan, Koordinator SMT, Rizki Ikhwan dan Tryas Wardani bekerjasama dengan kurang lebih 10 orang instruktur, yang dikoordinasi langsung penanggung jawab kegiatan dari Kodim, Abdullah.

Baca juga: SMK SMTI Padang Raih Apresiasi Terbaik Kinerja, Serapan dan Kemitraan Industri

Pelaksanaan acara dilaksanakan di bawah pimpinan Kodim, Kapten Infanteri Sofyan, selaku Pasi Operasional. "Posisi guru memiliki peranan penting dalam bela negara. Maka kita harus menghargai dan menghormati guru, karena mereka adalah patriot yang juga ikut menjaga kedaulatan NKRI dengan cara pencerdasan anak-anak bangsa," pungkas Sofyan.

Selama dua hari penuh 29 guru ini mengikuti kegiatan kemiliteran seperti apel pagi, senam, Pasukan Baris-berbaris, hingga Outbound dengan napak tilas enam pos. Juga dilaksanakan pengenalan senjata dan pentingnya bela negara oleh para instruktur.

Hari terakhir kegiatan, lelah dan kebersamaan para guru ini ditutup dengan pelaksanaan lomba, bagi-bagi hadiah, foto bersama dan penulisan diari kegiatan. "Mengikuti agenda MSC, tak hanya melatih kami jadi guru teladan di kelas, tapi juga menyadarkan kami akan pentingnya bela negara," terang salah seorang peserta, Mira Oktavia.

"Jadi, apapun posisi dan profesi kita, teruslah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," tambah guru SDN 17 Pandai Sikek itu.

Baca juga: 138 Siswa SMTI Padang Diwisuda, 67 Kantongi Sertifikat Kompetensi Internasional

Alhasil, biar pun lelah selama dua hari, semoga 29 guru peserta SMT mendapat ilmu serta pengalaman baru dan diharapkan makin semangat untuk mengajar disekolah selepas kegiatan ini. (relis)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: