Apel Pagi, Ferizal: Tak Ada Lagi Kinerja Berjalan Pelan
VALORAnews - Seluruh SKPD di lingkungan Setdakab Limapuluh Kota, harus berlari mengejar ketertinggalan. Begitu pula pelaksanaan apel pagi PNS, jangan lagi asal-asalan.
"Mulai sekarang kita harus berusaha berlari kencang karena daerah kita sudah jauh tertinggal dari daerah lain," ujar Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, dalam arahannya pada apel pagi PNS di halaman kantor bupati setempat, kemarin.
Baginya, kini tak ada lagi cerita kinerja yang berjalan pelan. Sebab, ketertinggalan daerah ini sudah semakin jauh. Bila masih berjalan santai, bisa dipastikan daerah ini tidak akan mampu mengejar daerah lain yang juga semakin berpacu kencang.
"Saya berharap, kita benar-benar menekan kerja, kerja dan kerja. Sepanjang Tupoksi, tidak ada salahnya eselon 4 langsung ke bupati. Tapi, kalau dalam rangka mencari muka, jangankan eselon 4, eselon 2 saja tidak bisa," tegas Ferizal.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Terkait dengan Musrenbang kecamatan yang telah dilaksanakan, kata Ferizal, semua pihak terkait mesti berlari untuk menerjemahkan, melaksanakan dan mengiplementasikan apa yang telah dikumpulkan dari Musrenbang tersebut.
Sementara, terkait dengan apel pagi, ia meminta pelapor tidak dengan suara berbisik. Sebaliknya harus dengan suara keras dan bila perlu memakai pengeras suara. Sehingga, dapat diketahui masyarakat sekitar berapa tingkat kehadiran pegawai tersebut.
"Kita tidak mau pelapor dalam apel itu. dengan suara lunak seolah bisik-bisik. Melainkan harus dengan kuat, sehingga laporan kehadiran itu bisa di cros-cek, apakah yang dilaporkan sesuai dengan kehadiran sebenarnya," ujar Ferizal.
Begitu pula pengambil apel, ia meminta digilirkan terhadap eselon 3. "Jangan lagi ada eselon 3 yang tidak mampu jadi pengambil apel. Kalau mengambil apel saja tidak bisa, bagaimana mungkin bisa melaksanakan tugas dan pekerjaan eselon 3. Mohon ini jadi perhatian bersama," ucap Ferizal.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Di kesempatan itu, ia juga meminta jajaran Pemkab Limapuluh Kota mulai menggalang bantuan sosial. Terkait dengan bantuan dana sosial tersebut, Ferizal menyebut, akan buat surat edaran untuk meningkatkan kepedulian dengan mengumpulkan bantuan. Untuk kas pertama, ia bersama bupati telah menyiapkan sumbangan pertama sebesar Rp5 juta. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya