Peci Sjarbaini, Pecinya Soekarno hingga Pejabat Masa Kini
VALORAnews - Dari berbagai jenis peci nasional yang pernah dikenakan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, salah satunya berasal dari Bukittinggi. Hasil buatan tangan H Sjarbaini, di rumahnya yang terletak di Kapeh Panji.
Walau hanya usaha rumahan dan H Sjarbaini sudah wafat pada 1992 lalu, usaha ini terus dilanjutkan anak, menantu dan cucunya hingga sekarang. Usaha ini, pertama kali dirintis Sjarbaini pada 1927 silam dan berlanjut hingga sekarang.
Usaha ini masih dalam skala industri rumah tangga biasa. Siapa yang berminat memesan peci, maka H Syarbaini akan segera membuatkan peci itu, sesuai dengan ukuran kepala orang yang memesannya. Dimasa itu, orang-orang Belanda dan Jepang yang lama menjajah Indonesia, juga pernah memesan peci buatan tangan H Sjarbaini.
Berkat ketekunan dan kerja keras Sjarbaini, peci ini seakan jadi daya tarik para pejabat. Mulai dari Soekarno, Hatta, Soeharto, Gamawan Fauzi, Anas Urbaningrum, SBY dan para pejabat lainnya.
Baca juga: 1.000 Orang Rapid Test Antigen Gratis di Bandara Soekarno-Hatta
"Saya juga tidak tahu kenapa peci merek H.Sjarbaini begitu laris di mata pejabat," kata menantu H Sjarbaini, Gusmanelly (54), yang ikut meneruskan usaha peci ini di tokonya di kawasan Pasar Atas, Senin (22/2/2016).
Gusmanelly menafsirkan, peci ini mendadak terkenal selepas dibeli Soekarno pada masa silam. "Saat dipakai Soekarno, peci H Sjarbaini mendadak beken dan pesanan pun mulai berdatangan. Umumnya dari kalangan pejabat," lanjutnya seraya menunjukan potongan koran yang menyimpan cerita tentang hikayat peci Sjarbaini pada masa itu.
Pernah pula, kata Gusmanelly, peci ini dipasarkan ke Belanda, Jepang dan Malaysia karena tingginya permintaan. Saat ini, untuk satu peci Sjarbaini dihargai sebanyak Rp150 ribu per buah untuk kelas standar. Bagi yang kualitas terbaik, harganya bisa menembus Rp850 ribu.
Kendati mahal, akibat bahan baku proses produksinya didapat dari luar negeri, nyatanya, peci inilah yang jadi kebanggaan Sumatera Barat.
Baca juga: BIM Sediakan Layanan PCR Test: Ini 5 Fokus Protokol Kesehatan di Bandara untuk Dukung PSBB Jakarta
"Peci Sjarbaini dipesan Soekarno tahun 1956. Sejak saat itu, model yang dibeli Soekarno, yang punya undakan di atas itu, masih disebut model BK (Bung Karno)," tambah menantu H Sjarbaini itu.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PB PSI Gelar Rakernas, Matangkan Persiapan Menuju PON dan Olimpiade
- Alvin Kenedy Dikukuhkan jadi Ketum PB PSI, Ini Harapan Ketum KONI Pusat
- Pengurus PB PBI Hasil Munaslub Temui Ketum KONI, Perkenalan sekaligus Laporkan Rencana Rakornas
- Tri Dukung Turnamen e-Sport di 327 Kecamatan di Sumatera, Uji Ketangguhan Kualitas Jaringan
- Skuad HGCI Siap Taklukan Tim 37 Golf Academy di Final Liga Golf Jakarta Divisi I
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024