Peci Sjarbaini, Pecinya Soekarno hingga Pejabat Masa Kini
Dari mertuanya pula, Gusmanelly mendapat cerita, jika Sjarbaini hapal dengan ukuran kepala Presiden Soekarno. "Bung Karno memesan yang ukuran nomor 9," tambahnya.
Sayang, ketenaran peci ini membuat segelintir pihak memanfaatkan nama peci nasional ini. "Sudah banyak yang menjiplak hasil karya ini, tapi yang asli tentu bisa dibedakan dengan yang palsu," katanya mengingatkan.
Saat ini, aku Gusmanelly, peci ini bersifat musiman. Jika datang musim lebaran, ia akan kebanjiran order. Dekade 80-an, peci ini nyaris selalu dipakai dalam setiap acara. Baik itu acara keagaaman maupun adat.
Salah seorang warga Agam, Yasri (62) menyebutkan, peci S Sjarbaini ini terbuat dari beludru dan jahitannya amat pas di kepala sehingga bikin nyaman.
"Peci ini seakan jadi barang wajib dipakai saat acara penting. Terlebih lagi, beludru dan jahitannya amat pas di kepala," kata Yasri.
Meski harganya mahal, Yasri tak mempersoalkan karena kualitas peci ini jauh lebih unggul dari yang lain.
"Peci-peci lain, harganya ada yang Rp75 ribu. Tapi, yang ini lain, pejabat negara sering memakai," tutupnya.
Untuk menjaga kualitas produk, hingga sekarang peci ini masih diproduksi dengan tangan, sehingga nilai orisinalitasnya tetap lestari kendati H. Sjarbaini yang belajar ilmu membuat peci ini di Singapura, sudah tiada. (cr6)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PB PSI Gelar Rakernas, Matangkan Persiapan Menuju PON dan Olimpiade
- Alvin Kenedy Dikukuhkan jadi Ketum PB PSI, Ini Harapan Ketum KONI Pusat
- Pengurus PB PBI Hasil Munaslub Temui Ketum KONI, Perkenalan sekaligus Laporkan Rencana Rakornas
- Tri Dukung Turnamen e-Sport di 327 Kecamatan di Sumatera, Uji Ketangguhan Kualitas Jaringan
- Skuad HGCI Siap Taklukan Tim 37 Golf Academy di Final Liga Golf Jakarta Divisi I
Disparpora Mentawai Gelar Turnamen Voli dan Sepaktakraw Bupati Cup I
Olahraga - 10 September 2024
Sumbar Siapkan Bonus Rp250 Juta untuk Peraih Emas PON XXI Aceh-Sumut
Olahraga - 02 September 2024