BRIN Temukan Formula Nira Sawit Jadi Gula Merah, Ini Harapan Penemu dan Bappelitbangda Pasbar
Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi menegaskan, pengolahan gula merah dari batang kelapa sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Pasaman Barat.
Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan dalam proses dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk.
"Pengolahan gula merah dari batang kelapa sawit memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat," terangnya.
"Namun, masih perlu dilakukan perbaikan dalam proses dan teknologi yang digunakan agar kualitas produk dapat terus ditingkatkan," jelasnya.
Oetami juga menyoroti pentingnya hilirisasi produk gula merah guna memberikan nilai tambah bagi para petani setempat.
Hal ini, menurutnya, akan berdampak positif pada kesejahteraan mereka.
Ia mendorong Pemkab Pasbar untuk mengambil langkah-langkah strategis, seperti pelatihan bagi pengrajin gula merah, pembentukan kelembagaan produk, penguatan jaringan pemasaran, serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Sebagai bentuk komitmen, Oetami segera menugaskan stafnya untuk membantu Pemkab Pasbar dalam memenuhi kebutuhan yang diperlukan guna pengembangan produk gula merah tersebut.
Setelah kunjungan di Jakarta, rombongan Pemkab Pasbar dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN di Gunung Kidul, Yogyakarta, guna memperdalam kajian lebih lanjut. (*)
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Tim BB POM, Bappelitbangda Sumbar dan Peneliti Unand Tinjau Keamanan Pangan Gula Merah dari Nila Sawit
- Inflasi Tinggi Kerap Melanda, Bulog Sumbar Bangun Sinergisitas dengan TPID Pasbar
- Harga Sawit Anjlok, Warga Nagari Koto Sawah Ngadu ke DPRD Pasbar
- 7.764 Petani Pekebun Sawit Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan DBH 2024
- Jalan Pelabuhan Teluk Tapang Dibiayai SBSN, Ini Pesan Gubernur Sumbar