7.764 Petani Pekebun Sawit Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan DBH 2024

Selasa, 13 Agustus 2024, 20:15 WIB | Bisnis | Kab. Pasaman Barat
7.764 Petani Pekebun Sawit Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan DBH 2024
Wabup Pasbar, Risnawanto didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah serahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, Selasa. (robi irwan)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Pada kesempatan tersebut, kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan diserahkan pada perwakilan dari Kecamatan Pasaman, Kecamatan Talamau, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.

"Mohon segera distribusikan dan sosialisasikan bantuan ini kepada para penerima. Kepada jorong dan wali nagari, diminta untuk ikut mengawal pelaksanaan program ini bersama BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.

Dia juga mengingatkan, agar pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, siap melayani penerima manfaat, jika terjadi risiko kecelakaan kerja dengan catatan bahwa pelayanan tersebut berbeda dengan program UHC.

Baca juga: Pemprov Sumbar Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 7.000 Lebih Nelayan, Ini Harapan Mahyeldi

Ia berharap, Dinas Kesehatan memastikan, setiap pusat layanan kesehatan sudah mengetahui program ini.

Dinas Perkebunan juga diharapkan terus mendorong perusahaan perkebunan dan PKS, untuk segera mendaftarkan para pekerja di lingkungan perusahaan mereka

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah menjelaskan, saat ini jumlah angkatan kerja di Pasaman Barat yang aktif mendapatkan perlindungan berjumlah 33.155 orang atau sekitar 23 persen dari total 145.590 angkatan kerja.

Dari jumlah tersebut, 18.965 orang merupakan peserta Bukan Penerima Upah (BPU), yang meningkat signifikan karena bantuan Pemda melalui DBH Sawit sebesar 7.764 orang.

Sementara, peserta Penerima Upah (PU) berjumlah 14.190 orang, yang sebagian besar bekerja di perusahaan sawit.

Ia mengimbau para peserta sosialisasi, menyampaikan pentingnya mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja yang belum menjadi peserta.

"Kita tidak tahu resiko kerja yang kita alami. Namun ahli waris masih membutuhkan segala sesuatunya," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: