OJK Sumbar: Industri Perbankan Sumatera Barat Tumbuh Positif, Risiko Terjaga
PADANG (9/3/2024) - Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat, Guntar Kumala menilai, kinerja industri perbankan (Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat/BPR) di Sumatera Barat tumbuh positif.
Pada Desember 2023, aset perbankan tumbuh 5,36 persen (yoy) menjadi sebesar Rp81,15 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,08 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,68 triliun.
"Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terkontraksi sebesar 1,07 persen (yoy) menjadi sebesar Rp53,85 triliun. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 1,89 persen, dan rasio LDR 129,40 persen," ungkap Guntar Kumala dalam pernyataan tertulis yang diterima.
Dikatakan, penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp31,07 triliun, tumbuh sebesar 9,50 persen (yoy).
Baca juga: OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,58 persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat.
Penyaluran kredit UMKM paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan eceran 48,52 persen dan ke sektor pertanian, perburuan & kehutanan sebesar 28,79 persen.
Sementara, untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan terus tumbuh cukup tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.
Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 12,11 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,40 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 11,38 persen (yoy) jadi sebesar Rp9,73 triliun dan penyaluran pembiayaan meningkat 25,45 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,81 triliun.
Baca juga: SID Pasar Modal Sumbar Terus Tumbuh, Resiko Pinjaman Fintech Lending Terjaga
"Risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF 1,59 persen, dan rasio FDR 90,55 persen," terang Guntar Kumala.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024