5 Fakta Unik Sumbar yang Pastinya Perantau Tahu, Apa Itu?
Fakta unik selanjutnya yang ada di Sumbar yaitu garis keturunan dari Ibu atau Matrelineal, artinya seluruh harta turun temurun keluarga akan diwariskan hanya pada perempuan saja.
Ini lah penyebab bahwa kebanyakan lelaki yang sudah berkeluarga tapi belum ada rumah, mereka tinggal di rumah mertua. Meski demikian, kebanyakan pihak laki-laki sering bersikap patriarki.
Maksudnya begini jika dalam pernikahan, maka perempuan diwajibkan untuk mengerjakan segala urusan rumah tangga. Sementara laki-laki hanya bekerja di luar rumah, dengan sedikit mengurus anak.
Kendati pun, beberapa wilayah di Indonesia lain masih tetap menganut kesepatakan ini meskipun sudah banyak perjuangan terkait hak perempuan yang berhak meniti karir dan memilih hidup melalui kesetaraan.
Intinya jika perempuan Minang tidak bisa masak, maka akan jadi cemooh dan atau bahkan sulit mendapatkan suami karena pria di Sumbar kebanyakan hanya mengandalkan urusan dapur kepada perempuan saja.
Jadi, warga Minang memang matrelineal dalam urusan harta turun temurun. Sementara dalam sistem kesetaraan, kebanyakan dari mereka adalah menganut sistem Patriarki.
4. Rendang
Berikutnya, seperti yang sudah diketahui bahwa Rendang merupakan salah satu makanan tradisional khas Minang. Kuliner ini dibuat dengan tujuan ketahanan, karena Rendang biasanya tahan sebulanan jika diletakkan di kulkas.
Bumbu masaknya juga khas Minang, sejarahnya dulu saat berperang mereka membutuhkan makanan tahan lama dan Rendang adalah salah satunya. Proses memasaknya juga berjam-jam, sesuai kepekatan.
Saking fenomenalnya, kuliner Rendang sampai di klaim oleh Malaysia dan alasan itu bukan tak berdasar. Karena warga Minang memang sedari dulu gemar merantau bahkan ke Malaysia, maka rumpun di sana juga telah bertumbuh.
Sehingga, klaim Rendang sebagai makanan khas Malaysia atas dasar warga Minang yang sudah lama merantau ke sana dan membentuk peradaban turun temurun hingga membuat adonan tersebut menjadi kuliner khas mereka juga.
Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro