Rahasia Sukses Pengusaha Omset Rp600 Juta Sebulan, Dukung Indonesia Jadi Negara Maju

RASIO suksesnya suatu negara menjadi maju adalah karena memiliki 10-12 persen pengusaha, menurut keterangan Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

Nah, Indonesia saat ini baru mencapai rasio 3% dan bisa masuk kategori jadi negara maju apabila memiliki lebih dari 4% pengusaha untuk prasyarat kewirausahaan tahun 2045.

Hal tersebut didukung dengan keberadaan bonus demografi sebesar lebih dari 60% yang terdiri dari usia muda, harapannya mereka turut memajukan perekonomian Indonesia dengan jadi wiraswasta.

Apabila usiamu masuk kategori 15-64 tahun, mari mulai membuka usaha dari sekarang untuk menyambut Indonesia sebagai negara maju tahun 2045 mendatang dengan mengetahui rahasia suksesnya pada artikel ini.

Baca juga: Peluang Bisnis yang Tidak Ada Matinya! Pengangguran Harus Coba Ini

Rahasia sukses jadi pengusaha tersebut dipublikasikan oleh Channel Youtube Naik Kelas dengan judul video, "Pengusaha Muda Naik Kelas, Bangun Usaha 13x Dan Gagal 12x ! Kini Sukses Punya Omzet Ratusan Juta."

Rahasia Sukses Jadi Pengusaha

Dalam video tersebut, terdapat cerita dari pengusaha Coffee Shop yang bernama Arif Hidayat Putra di Bandung dengan keberhasilan meraup keuntungan Rp600 juta sebulan dari omset Kopi siloka dan bakmie wong soe gih.

Menurutnya, ada beberapa rahasia yang dijadikan tips dalam membangun sebuah usaha agar sukses sampai sekarang ini di antaranya dengan bangun jam 3 pagi setiap harinya dan mulai lakukan riset serta konsep bisnis.

Kemudian pada siang harinya, ia tetap beraktifitas seperti orang lainnya yaitu dengan berjualan segala jenis barang. Arif Hidayat Putra mengaku, bahwa ia telah mencoba segala jenis profesi jualan.

Baca juga: Tinggal di Pedesaan Raup Penghasilan Rp300 Ribu/Hari, Cobain Peluang Usaha Ini

Tidak hanya itu, bahkan ia menjadi orang yang paling telat tidur di malam hari karena menyempatkan waktu untuk membaca dan mendapatkan ilmu baru setiap harinya agar bisa dialokasikan bagi perjalanan bisnisnya.

Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber: