Supardi: Generasi Muda Minang Cenderung tak lagi Hargai Adat dan Budaya

Rabu, 06 Desember 2023, 08:30 WIB | Kabar Daerah | Kota Payakumbuh
Supardi: Generasi Muda Minang Cenderung tak lagi Hargai Adat dan Budaya
Ketua DPRD Sumbar, Supardi foto bersama dengan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan Kota Payakumbuh di Bukittinggi, Senin. (humas)

Tatanan adat dan budaya sudah terdesain menyelamatkan masyarakat dari berbagai permasalahan.

Salah satu contohnya dalam permasalahan anak kurang gizi atau stunting.

Dalam nilai adat dan budaya Minangkabau, lanjut Supardi, sudah ada pengaturan tentang ketahanan pangan keluarga dan suku. Jika hal ini diterapkan permasalahan stunting sangat bisa dihindari.

Baca juga: Narasumber di Unand, Supardi Tantang Perguruan Tinggi Kawal Pilkada Nasional Serentak 2024

"Di Payakumbuh, angka stunting relatif tinggi. Ini menjadi permasalahan yang mesti kita entaskan bersama," katanya.

Selain itu, kata Supardi, adat dan budaya tidak bisa dinilai sebagai hal kuno yang sejalan dengan kebutuhan masa depan.

"Justru dengan nilai-nilai adat dan budaya yang sudah ada ini kita bisa menjadi daerah yang maju," tegas Supardi.

Ia mencontohkan, salah satunya Maek. Peradaban kuno ini di Limapuluh Kota. Ia mengatakan jika diekspos dengan baik, Maek akan menjadi hal yang menarik perhatian dunia.

Menurut dia, Maek merupakan peradaban kuno yang sangat bernilai wisata sejarah. Begitu juga dengan adat dan budaya lainnya di Sumbar, hal ini bisa menjadi potensi besar untuk memajukan daerah dan masyarakatnya.

"Pengelolaan adat budaya secara optimal akan menjadi pelestarian yang efektif bagi nilai adat dan budaya itu sendiri."

"Selain itu juga menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan kemiskinan karena sektor pariwisata yang pergerakannya dengan mengekspos adat dan budaya," katanya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: