Lapas Suliki Lahirkan Inovasi Program Kemandirian Budidaya Maggot BSF

Selasa, 05 Desember 2023, 19:32 WIB | Bisnis | Kab. Lima Puluh Kota
Lapas Suliki Lahirkan Inovasi Program Kemandirian Budidaya Maggot BSF
Salah seorang WPB Lapas Suliki, Pando tengah mencermati larva Maggot BSF yang dikembangkan jadi program inovasi kemandirian. (humas)

"Harus teliti dan setiap hari kita lihat, karena ada saja serangga seperti semut yang bisa mengganggu," terangnya.

"Kita kontrol dari serangga maupun hama dan kita kasih makan sisa sampah sayuran sampai jadi maggot dewasa," ungkapnya.

Pando menambahkan, untuk maggot kering, ada beberapa proses yaitu proses pemisahan magot di dalam ember atau media budidaya untuk direbus dan dikeringkan, agar kadar airnya berkurang.

Baca juga: 20 WBP Lapas Suliki Ikuti Pelatihan Pembuatan Jas Hujan

Sedangkan maggot BSF basah, bisa langsung dipacking dengan botol dan diberi lubang udara.

Budidaya maggot di Lapas Suliki menjadikan WBP dapat memiliki Ilmu dan pengalaman. Kelak, setelah bebas, dapat memanfaatkan sampah organik menggunakan maggot BSF sebagai larva, dalam mengurai sampah organik dan menjadi nilai jual untuk pakan ikan dan ternak.

Maggot BSF kering dijual seharga Rp15 ribu per psc dan maggot basah dijual sekitar Rp10 ribu per psc. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: