Jualan Pakaian Bekas Saja Sebulan Cuan Rp50 Jutaan! Jadi Begini Triknya

Melakukan bisnis apa pun, analisis pasar wajib dilakukan. Bila melihat tren thrift di Indonesia selama setahun ke belakang, ternyata pencariannya masih termasuk tinggi.

Bisa jadi barang-barang thrift ini masih banyak diburu oleh para peminatnya. Setelah kamu memutuskan barang bekas apa yang akan dijual, kamu bisa menentukan analisis pasar.

Analisis pasar ini akan mempengaruhi langkah selanjutnya. Nah, dengan melakukan analisis pasar, kamu bisa mengetahui siapa target pasar dan berapa harga standar yang harus dijual.

Selain itu hal penting dalam melakukan analisis pasar adalah, memperkecil peluang gagal dan juga dapat membantu bisnis yang kamu jalankan untuk dapat lebih berkembang lagi.

Sehingga kamu juga bisa melakukan berbagai inovasi berdasarkan tren dan keinginan dari konsumen yang ingin kamu jaring.

4. Mencari Suplier

Berikutnya mencari supplier barang, tanpa memiliki supplier pun sebenarnya kamu bisa menjalankan usaha satu ini.

Namun kekurangannya kamu akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mencari barang secara langsung.

Sementara keuntungan memiliki supplier adalah efisiensi waktu dan menekan biaya modal mencari supplier.

Thrift bisa dimulai lewat marketplace, atau seperti melalui Google dengan mengetikkan paket usaha trip atau paket usaha thrif bal.

Maka akan muncul para supplier yang menawarkan barang Thrift, tinggal pintar-pintar kamu saja memilih supplier yang terpercaya.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: