Sumut Siapkan Infrastruktur Industri Ramah Lingkungan yang jadi Trend Investasi Global

MEDAN (6/11/2023) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin menjelaskan, Sumut terus mendorong industri yang ramah lingkungan sektor pertanian, perkebunan dan industri.

Selain itu, Sumut juga memiliki pengolahan limbah B3 di Kawasan Industri Medan (KIM), Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, menggunakan tenaga surya dan biogas untuk listrik.

"Kami memahami, pengembangan industri yang lebih ramah lingkungan merupakan bisnis yang perlu terus didorong," kata Hassanudin di acara North Sumatra Invest (NSI) 2023 di Medan, Senin.

Mendukung industri ramah lingkungan ini, terang dia, Sumut juga memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 495 MW untuk Kabupaten Tapanuli Utara dan Mandailingnatal.

Baca juga: DWP Sumut Lepas Anggota Pergi Haji dengan Tradisi Tepung Tawar

Ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 333 MW untuk Kawasan Asahan, Langkat, Dairi dan Toba.

Diketahui, sektor pertanian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), berkontribusi 23% untuk total Produk Domestik Bruto (PDRB) Sumut.

Sedangkan untuk tenaga kerjanya, sektor pertanian mencapai 34,65% dari total penduduk yang bekerja (Maret 2023).

Sektor industri berkontribusi 18,6% terhadap total PDRB Sumut. Sementara itu untuk perkebunan dengan total produksi hingga 23 juta ton per tahun, memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan.

Baca juga: Pj Bupati Deliserdang dan Taput Dilantik, Ini Pesan Gubernur Sumut

Dikatakan, Sumut juga tengah mengembangkan beberapa infrastruktur pendukung ketiga sektor ini. Seperti, dukungan daam pembangunan ruas tol Binjai-Langsa, ruas tol Kisaran-Rantau Prapat dan ruas tol Indrapura-Kisaran.

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: