Harapan ke Wako Terpilih, Dt Pandak: Semoga Ramlan-Irwandi Dapat Atasi Masalah Bukittinggi
VALORAnews - Berbagai macam permasalahan yang dihadapi Kota Bukittinggi, di antaranya kemacetan, pedagang kaki lima (PKL). Bahkan, yang sangat fenomenal adalah banjir yang menghantui kota wisata ini setiap hujan turun.
Barang kali, sebagian orang mungkin merasa heran karena kota yang berada di dataran tinggi serta terdapatnya ngarai Sianok sedalam 100 meter itu bisa kebanjiran, tentu sesuatu hal mustahil kota Bukittinggi kebanjiran.
Pasca pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 dan dengan terpilihnya pasangan urut 4 Ramlan Nurmatias - Irwandi dari jalur perseorangan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi periode 2015-2020, masyarakat menaruh harapan semoga semua masalah yang dihadapi kota Bukittinggi dapat teratasi.
Setidaknya harapan itu disampaikan mantan Ketua LKAAM Bukittinggi, MH Dt Pandak, Kamis (17/12/2015), di rumahnya. Ia sangat berharap calon walikota dan wakil walikota terpilih dari non partai ini, adanya saling singkron dengan legislatif dari berbagai partai politik (Parpol) dalam bekerja.
Baca juga: Tabungan Utsman 2024 Diluncurkan, Target 2200 Nasabah Tapi Ada Margin Ringannya
Singkronisasi antara walikota dan wakil walikota dari calon independen dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu, tentu apa yang dihadapi Bukittinggi dapat terselesaikan. Misalnya, masalah kemacetan. Memang kemacetan di kota sudah biasa terjadi, seperti halnya di kota-kota lain salah satu contoh kota Bogor, yang kemacetannya hingga membuat kendaraan sulit berjalan.
Akan tetapi, katanya, setidaknya masalah kemacetan yang terjadi di Kota Bukittinggi ini dapat diurai. Begitu juga masalah PKL, hendaknya PKL tersebut dibina dengan baik, bukan dibinasakan.
Sedangkan dari segi pelayanan kesehatan, mantan Ketua LKAAM Bukittinggi dua periode ini berharap pemerintah kota memikirkan untuk mendirikan sebuah rumah sakit daerah (RSUD), yang nantinya dapat melayani pengobatan anak kemenakan, secara umum warga Bukittinggi.
"Dimana-mana, kabupaten kota ada RSUD seperti Kota Padang, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten dan kota lainnya semuanya memiliki RSUD. Hanya Kota Bukittiinggi yang tidak memiliki RSUD. Memang di Bukittinggi memiliki banyak rumah sakit, salah satunya RS Achmad Muchtar yang miliknya pemerintah provinsi Sumatera Barat," katanya.
Baca juga: Forum Kota Sehat Bukitttinggi Gelar Pembinaan Pokja Kelurahan Sehat
Mengenai lahan untuk pendirian RSUD, MH Dt Pandak juga pengurus LKAAM Sumbar ini, mengatakan, pemerintah bisa saja mendirikan RSUD tersebut di lahan yang akan dibangun gedung DPRD di daerah Manggis Ganting, yang masih belum dibangun itu.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Oknum Kader Sampaikan Mosi Tak Percaya, AMPG Bukittinggi: Tak Profesional dan Menyalahi AD ART
- Oknum Kader Golkar Bukittinggi Gelar Mosi Tak Percaya, Hidayat: Itu Politicking dan Langgar Juknis Juklak Partai
- Erman Safar Daftar jadi Calon Wali Kota ke Partai Golkar, Partai Kelima yang Dilirik untuk Nyalon
- Pilkada Bukittinggi 2024, Erman Safar Antarkan Berkas Pencalonan ke Partai Demokrat
- Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik di Senin Dinihari, Bunyi Letusan Bangunkan Warga