Investasi Proyek BRT Mebidang Senilai Rp1,9 Triliun, Gubernur Sumut dan 3 Kepala Daerah Tandatangani WLA
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh mengatakan, pembangunan BRT Mebidang ini merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di kawasan metropolitan Medan.
Langkah tersebut dimulai dari stimulan angkutan umum yang diluncurkan oleh Kementrian Perhubungan melalui 5 Koridor Teman Bus, dengan nama Layanan Trans Metro Deli di Medan sejak akhir 2000.
"Teman Bus terbukti masih menjadi andalan banyak masyarakat Medan yang memerlukan sarana transportasi yang aman, nyaman serta terjangkau," ujarnya.
Baca juga: Halal Bihalal Pujakusuma Sumut, Pj Gubernur: Jaga Kekompakan
Dikatakan, dalam rangka percepatan pembangunan dan pengelolaan BRT di kawasan Mebidang maka diharapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia dapat direspons dengan komitmen anggaran oleh pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
Dalam rencana kerja ini, juga terdapat komitmen konkret bagi para pihak, khususnya pemerintah daerah untuk menerima aset, mengoperasikan layanan serta mengembangkan layanan.
"Kami harapkan kita semua dapat ikut berperan mewujudkan angkutan umum massal yang berkualitas untuk bangsa Indonesia khususnya masyArakat di kawasan Mebidang," harapnya.
Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut Hasmirizal Lubis.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis. (*)
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Inacraft 2024: Hassanudin: Jadikan Inspirasi untuk Kemajuan Produk Kriya Sumut
- Bank Sumut Gelar Pertemuan dengan Pemegang Saham, Sekdaprov: Segera Aplikasikan POJK 17 Tahun 2023
- Sumut Gratiskan NIB dan Sertifikasi Halal untuk 1000 KUMKM, Hassanudin: Untuk Naik Kelas Manfaatkan KUR
- Pengerjaan Fisik Bandara Malintang Tahap I Capai 50 Persen, Ini Kata Gubernur Sumut
- Pemprov Sumut Daftarkan Nelayan Sibolga dan Tapteng jadi Peserta Asuransi Jiwa, Ini Alasannya